UIN Maliki Malang Sediakan Beasiswa Bagi Penghafal Quran Pasuruan
KAMPUS, Malangpost.id – Saat ini penghafal Al-Quran asal Kabupaten Pasuruan, berkesempatan mendapatkan beasiswa di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.
Pasalnya, sebagai wujud kerja sama bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, UIN Maliki Malang membuka beasiswa. Beasiswa ini khusus bagi penduduk Kabupaten Pasuruan yang hafal Al-Quran.
Pendaftaran beasiswa dibuka mulai tanggal 23 Juni hingga 18 Juli 2021 mendatang. Untuk seleksi, bakal dilaksanakan tanggal 22 sampai 23 Juli 2021 oleh UIN Maliki Malang.
Baca juga : Fintaxco Karya Mahasiswa UIN Berhasil Raih Juara 2 di IPPBMM 2021
Syaratnya pendaftar adalah penduduk Kabupaten Pasuruan. Kemudian hafal minimal 20 juz Al-Quran. Serta menyerahkan foto copy ijazah atau SKL SMA/SMK/sederajat legalisir melalui kantor dinas pendidikan Kabupaten Pasuruan.
UIN Maliki Malang bakal menyaring sejumlah 25 orang. Setelah mereka dinyatakan lolos pada tes hafalan Al-Quran, Tes Potensi Akademik, dan Preferensi. Pengumuman peserta yang lolos diumumkan pada tanggal 29 Juli 2021.
Kuota 25 Orang Terdiri dari Berbagai Macam Prodi
Sebanyak 25 orang mengisi kuota tersebut. Terdiri dari 10 mahasiswa untuk Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Prodi Psikologi, Prodi Teknik Arsitektur, dan Prodi Teknik Informatika masing-masing 5 mahasiswa.
Fathul Qorib, S.Ag., Kabag Kerjasama dan Pengembangan Lembaga UIN Maliki Malang menyatakan bahwa, seluruh proses seleksi diserahkan kepada UIN Maliki Malang. Sedangkan penentuan calon mahasiswa dari Pemkab Pasuruan.
Peserta yang dinyatakan lolos, nantinya akan mendapat beasiswa berupa uang kuliah dan ma’had selama empat tahun.
Baca juga : UIN Malang 2021 (Part 2): Biaya-biaya dan Beasiswa
Beasiswa ma’had diberikan mengingat selama kuliah mereka tidak boleh tinggal di kos-kosan dan wajib menuntaskan hafalan 30 juz lewat ma’had. Serta meningkatkan pemahaman bahasa asing, khususnya bahasa arab.
Selanjutnya jika nanti mereka sudah lulus, akan diberikan kesempatan mengabdi terlebih dahulu di Pemkab Pasuruan atau lembaga pendidikan yang membutuhkan. “Mudah-mudahan ini dapat menjadi langkah yang baik dan tiap tahun bisa mengirim,” pungkasnya.
