UIN Malang Launching PADU, Satu Aplikasi Banyak Fungsi
KAMPUS, Malangpost.id – Platform Pusat Aplikasi dan Data Utama (PADU), pada Selasa (25/5) secara resmi dilaunching oleh Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki Malang).
Platform tersebut adalah hasil inovasi dari Mukhlish Fuad salah seorang alumni UIN Maliki Malang. Selanjutnya dikembangkan oleh Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Maliki Malang.
Di tengah pelaksanaan launching aplikasi tersebut, Rektor UIN Maliki Malang Prof Dr Abdul Haris MAg menuturkan, ciri dari Smart and Green Islamic University salah satunya mempunyai aplikasi terpadu.
“Aplikasi terpadu ini memungkinkan kita bisa mengakses informasi secara real time dan cepat,” tambahnya
Baca juga : Dorong Kualitas SDM, UIN Malang Gelar Pembinaan Mentan dan Spiritual Virtual
Dirinya menambahkan bahwa aplikasi dapat difungsikan sebagai layanan untuk seluruh civitas akademika UIN Maliki Malang untuk mendapatkan informasi seputar gaji, telepon hingga berbagai karya ilmiah.
Ia lantas menegaskan, bahwa PADU menjadi pertanda dimulainya UIN Maulana Malik Ibrahim sebagai Smart and Green Islamic University.
Mengingat penting dan bermanfaatnya PADU, dirinya berharap agar pemimpin UIN mendatang siap melanjutkan program tersebut.
Sementara itu, Mukhlish Fuad menyampaikan bahwa PADU dapat memberikan informasi secara menyeluruh lewat satu aplikasi.
Dalam satu perguruan tinggi, lanjut Fuad umumnya memakai SiAKAD, SiPERFORMA, SiPEMAS dan lain sebagainya. Artinya setiap informasi tertentu hanya bisa diakses lewat satu aplikasi saja.
“Daripada mengakses aplikasi satu per satu, maka PADU ini akan menyajikan informasi satu pintu,” sambungnya
Baca juga : KUI UIN Maliki Malang, Wadah Layani Urusan Internasional
Ketua PTIPD UIN Maliki Malang ini menambahkan, PADU akan memuat segala jenis informasi, seperti kepegawaian, laporan keuangan, SiAKAD, data gaji, dan juga jurnal-jurnal ilmiah.
Kemudian untuk mengakses semua data yang sebelumnya telah disebutkan hanya dibutuhkan alamat email dan password.
“Mendatang aplikasi ini akan kita sempurnakan bertahap, sampai ada sosial media seperti Facebook. Hal ini agar mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan dosen,” pungkasnya