UB Gelar Doa Bersama Awali Program MMD 1000 Desa, Ini Pesan Habib Husein Kepada Mahasiswa
SMARTLIVE – Universitas Brawijaya (UB) dengan tri dharma perguruan tinggi yang melekat pada tugas dan fungsinya, berkomitmen untuk berpartisipasi dalam membangun negara, khususnya desa.
Saat ini UB menggerakkan potensi sumber daya civitas akademika dan jejaring yang telah terjalin selama ini dengan membuat Program Mahasiswa Membangun 1000 Desa (MMD).
Program ini mengusung tema utama Sustainable Village atau desa berkelanjutan. Tema ini selaras dengan program SDGs desa yang dilaksanakan secara sinergis antara mahasiswa, dosen, serta stakeholder lainnya.
Sebelumnya, semua mahasiswa peserta MMD mendapatkan pembekalan langsung dari LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) sebagai fasilitator dan supervisi.
LPPM UB mengundang dan mengharapkan partisipasi aktif Pemerintah Provinsi, Bappeda, Pemerintah Daerah di Jawa Timur, dan Kemendesa untuk mendukung penyelenggaraan program KKNPkM dalam kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Mahasiswa Membangun 1000 Desa.
Pada kesempatan ini, UB menggelar doa bersama menjelang pelaksanaan MMD 1000 Desa dengan mengundang Habib Husein Bin Ja’far Al Hadar, S.Fil.I., yang dihadiri oleh 2000 mahasiswa, pada sabtu (10/06/2023) di Lapangan Rektorat.
Turut hadir dalam doa bersama ini Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. selaku Rektor UB, Ketua LPPM dan Ketua Program MMD 1000 Desa.
Selanjutnya di acara ini Habib Husein sapaan akrabnya menyampaikan sambutan di hadapan ribuan mahasiswa.
“Program MMD ini momentum bagi mahasiswa untuk menumbuhkan sensitivitas dan problemetika di tengah tengah masyarakat, karena problem para cendika ini mereka cenderung menjadi menara gading yang tidak memiliki konribusi sosial dan cultural,” ujarnya.
Secara terpisah saat ditemui usai acara, Dr. Sujarwo, S.P., M.P selaku Ketua program MMD 1000 Desa menyebutkan mengenai hard skill dan soft skill mahasiswa.
“Dalam MMD ini, peran mahasiswa sebagai motor transformasi UB. Selain bisa meningkatkan hard skill dan soft skill mahasiswa, diharapkan nanti UB memperoleh generating data pembangunan desa dan mahasiswa punya peran besar untuk menyusun data base pembangunan desa itu,” ungkapnya.
“Sebanyak 13.600 mahasiswa yang mengikuti program ini dan 500 dosen pendamping lapangan serta 160 dosen tematik untuk pembekalan dan penguatan program yang akan disusun mahasiswa, dosen, dan masyarakat secara bersama sama”, tambahnya.
Ketua LPPM UB Prof Luchman Hakim SSi MAgr PhD menambahkan, program MMD basisnya adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata) atau PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat).
“Keunggulan program MMD ini salah satunya, mahasiswa antar fakultas menjadi saling kenal.,Hal ini menjadi penting yang dicoba diinisiasi, membangun, mengajarkan sebuah tim yang multi prespektif, serta multi disiplin,” ujarnya.
“Mahasiswa diharapkan dapat lebih meningkatkan simpati dan empati sesuai dengan tema MMD Mahasiswa Membangun 1.000 Desa di Provinsi Jawa Timur,” tandasnya.