KAMPUS, MalangLive – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) melaksanakan serangkaian kegiatan pengembangan gerakan literasi Sekolah Dasar Kristen YBPK Ngaglik, Malang.
Pada tahun ke-4 pendampingan Gerakan Literasi sekolah di SDKr YBPK Ngaglik ini, Tim PkM FIB UB menyelenggarakan lokakarya penulisan kreatif bagi guru, pelatihan menggambar bagi siswa, dan pendampingan penerbitan Bunga Rampai.
Tim FIB yang terdiri dari Aris Siswanti, Melania Shinta Harendika, Anung Ariyanti, dan Nindra Auliyah Avianti mengawali kegiatan PkM dengan lokakarya penulisan cerita pendek dan puisi pada 23 Juli 2022 di UB Guesthouse, Malang.
Aris Siswanti dan Melania Shinta Harendika, dosen Program Studi Sastra Inggris FIB, memaparkan tips menulis kreatif, khususnya cerpen dan puisi.
Materi lokakarya juga meliputi peran guru sebagai agen penggerak literasi di sekolah, di antaranya melalui kegiatan menulis.
Kepala sekolah, guru, dan staf SDKr YBPK Ngaglik menjadi peserta lokakarya. Kemudian mereka mulai menulis cerita pendek dan puisi, yang selanjutnya dikembangkan dalam pendampingan oleh Tim PkM FIB UB melalui media kelas daring.
Sementara para guru mengembangkan tulisan kreatif mereka, siswa SDKr YBPK Ngaglik mengikuti pelatihan menggambar di sekolah yang berlokasi di Kecamatan Sukun, Malang ini.
Pada Agustus dan September 2022, Anung Ariyanti dan Nindra Auliyah Avianti, mahasiswa PS Seni Rupa Murni FIB UB, memperkenalkan teknik menggambar dasar bertema lingkungan sekolah.
Cerita pendek, puisi, dan gambar pilihan karya guru dan siswa ini kemudian disusun ke dalam buku bertajuk Di Balik Gerbang Sekolah: Bunga Rampai Karya Kreatif Guru dan Siswa SDKr YBPK Ngaglik Sukun Malang.
Sederetan karya dalam antologi ini menyiratkan berbagai pengalaman, harapan, dan ide kreatif penyusunnya tentang dunia sekolah dan pendidikan.
Pada acara penutupan kegiatan PkM 2022, Kepala Sekolah SDKr YBPK Ngaglik, Istuning Rahayu, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan yang telah diselenggarakan sangat bermanfaat untuk melatih dan mendorong para guru untuk lebih gemar menulis.
Istuning mengungkapkan akan memasukkan kegiatan menulis kreatif dalam kegiatan tematis pengembangan keterampilan siswa.
“Para siswa sangat senang mengikuti pelatihan tersebut, walaupun waktu yang dialokasikan cukup singkat (1 jam pelajaran/ 35 menit),” ungkap Krismiati, salah satu guru pendamping dalam pelatihan menggambar.
Pihak SDKr YBPK Ngaglik dan Tim PkM FIB UB berharap kerjasama dalam pengembangan literasi ini dapat terus berlanjut, baik berupa kegiatan yang melibatkan dosen maupun mahasiswa FIB UB.