Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
08/09/2024
SMARTLIVE

Sukses Laksanakan Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis ICT, Guru Bahasa Jerman di Eks-Keresidenan Besuki Harapkan Adanya Pelatihan Lanjutan

intern1_Susmitha
  • September 26, 2021
  • 3 min read
Sukses Laksanakan Pelatihan Media Pembelajaran Berbasis ICT, Guru Bahasa Jerman di Eks-Keresidenan Besuki Harapkan Adanya Pelatihan Lanjutan

KAMPUS, Malangpost.id –  Di era disrupsi seperti saat ini, Jurusan Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang berhasil melaksanakan pelatihan pengenalan berbagai media interaktif yang bisa membuat pembelajaran lebih menarik bagi siswa.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Ibu Lilis Afifah selaku dosen Bahasa Jerman di Universitas Negeri Malang menjelaskan, pelatihan media pembelajaran ini berawal dari kurang optimalnya penggunaan media berbasis informasi teknologi dalam pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.

Beliau melihat adanya beberapa faktor yang mempengaruhi pembelajaran. Diantaranya masalah ketersediaan jaringan internet yang masih menjadi masalah utama bagi guru dan siswa. Selain itu, dari pihak guru mengungkapkan bahwa belum banyak aplikasi pembelajaran yang mereka ketahui. Serta dikuasai untuk diterapkan di kelas online. Terutama mengenai mengoperasikan perangkat elektronik berbasis internet.

“Kami menganggap masalah ini perlu ditindaklanjuti. Hal ini mengingat guru-guru di wilayah Eks-Karesidenan Besuki juga belum pernah mendapat pelatihan dari civitas akademika di tingkat perguruan tinggi,” ujar Ibu Lilis (22/9)

“Dengan memberikan pelatihan kepada guru-guru melalui serangkaian tahap ini, diharapkan siswa turut merasakan dari pembelajaran yang memberikan makna dan juga kesan tersendiri”, sambungnya.

Aplikasi Wordwall Sebagai Salah Satu Media Interaktif

Dalam pelatihan ini, aplikasi Wordwall dipilih sebagai salah satu media interaktif yang bisa digunakan oleh guru. Berrfungsi untuk mengajarkan kosakata bahasa Jerman kepada siswanya. Sekaligus memantau aktivitas dan pemahaman siswa dalam pembelajaran yang berlangsung daring.

Bentuk kuis yang dimiliki oleh Wordwall tidak hanya interaktif yang bisa diakses dengan adanya sambungan internet. Tetapi juga dapat disajikan dalam bentuk cetak.

Kegiatan Pelatihan Pembelajaran Bahasa Jerman (Foto: Susmitha/MP.id)

Kegiatan pelatihan pembuatan media interaktif untuk pembelajaran kosakata ini dirancang dengan moda blended, yaitu perpaduan antara moda online dan offline.

Namun karena adanya kebijakan PPKM di Jawa-Bali, sehingga kegiatan pelatihan ini diawali dengan pelatihan secara online. Pelatihan ini didukung dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting pada tanggal 10 Juli 2021 dengan host dari tim pelaksana berada di Malang.

Baca Juga:  ANTARA Jatim Adakan Pelatihan Kepenulisan untuk Memperkuat Kualitas Berita

“Di pelatihan pertama dihadiri oleh 15 orang guru bahasa Jerman yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Besuki Raya yang meliputi kota Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, dan Banyuwangi, di bawah koordinasi Ketua MGMP, Dra. Eka Kusriyati”, ungkap Ibu Lilis.

Pengenalan Media Interaktif dengan Aplikasi Wordwall Menjadi Fokus Kegiatan

Pada kesempatan itulah, fokus kegiatan adalah pengenalan media interaktif dengan aplikasi Wordwall untuk pembelajaran kosakata Bahasa Jerman.

Setelah melewati kegiatan pengenalan media, peserta mendapatkan pendampingan pembuatan kuis. Kuis ini dengan template Match up, Group Sort, Labelled Diagram, dan Maze Chase. Para guru juga diminta untuk menghasilkan kuis secara mandiri. Sesuai tema identitas diri (Identitӓt), kehidupan di sekolah (Schulleben), dan keluarga (Familie).

Kegiatan Pelatihan Pembelajaran Bahasa Jerman di SMAN 2 Situbondo (Foto: Susmitha/MP.id)

Tidak berhenti sampai disitu, pelatihan yang kedua juga telah dilaksanakan pada tanggal 18 September 2021 secara offline yang bertempat di SMAN 2 Situbondo. Pada pertemuan tersebut, peserta dikenalkan dengan dengan template yang berbeda, yaitu Unjumble, Balloon Pop, serta Random Wheel.

Dari rangkaian kegiatan pelatihan ini, respon yang didapat dari peserta sangat baik. Mereka berpendapat melalui kegiatan ini keterampilan mereka dalam menghasilkan media pembelajaran berbasis ICT mengalami peningkatan.

Selain itu, media Wordwall yang baru mereka pelajari ini diyakini dapat menarik siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran karena model game-nya yang variatif dan tidak membosankan.

Tidak menutup kemungkinan, mendatang akan diadakan pelatihan lanjutan terkait dengan media pembelajaran. Dimana tidak hanya yang bersifat interaktif, tetapi juga mudah dibuat dan efektif bagi pembelajaran.