SMPIT Insan Permata Malang Rencanakan Adventuring Class Usai Pandemi
DIKSAR, MALANG LIVE- Dua tahun Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP Islam Terpadu Insan Permata Malang dilakukan secara daring, kini Adventuring Class direncanakan hadir kembali.
Adventuring Class menjadi salah satu program unggulan SMPIT Insan Permata dalam menumbuhkembangkan kreativitas peserta didik. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali keberanian, kemandirian, serta ketangguhan peserta didik di luar potensi akademik. Dan sebagai media pembelajaran sesuai kurikulum nasional agar peserta didik dapat mengalami berbagai hal secara nyata.
“Petualangan Membentuk Karakterku” menjadi tema Adventuring Class kali ini. Kegiatan dilakukan sesuai jenjang kelas masing-masing. Kelas 7 dengan kegiatan di Desa Nongkojajar dan Bromo pada tanggal 8 dan 9 Juni. Lalu kelas 8 melakukan kegiatan di Yogyakarta pada tanggal 9 hingga 11 Juni. Serta kelas 9 melaksanakan kegiatan di Bandung pada tanggal 2 hingga 6 Juni.
Adventuring Class Dikemas Menyenangkan dan Bermanfaat
SMPIT Insan Permata mengemas Adventuring Class secara menyenangkan namun juga bermanfaat untuk penuntasan Standar Kelulusan (SKL). Dalam kegiatan ini peserta didik belajar mengenal kebudayaan daerah setempat dan menambah pengetahuan umum dari berbagai tempat bersejarah seperti museum, gedung pemerintah, museum teknologi, tempat wisata, beragam jenis kuliner tradisional, dan berbagai macam hal lainnya.
Dengan harapan, kegiatan ini dapat membuat siswa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, menambah pengalaman baru dan membuka wawasan siswa dalam bidang leadership dan event organizer yang tidak didapatkan dari pembelajaran formal di kelas.
Adventuring Class juga merupakan sebagai bentuk akomodasi sekolah untuk siswa agar dapat mengaplikasikan teori yang didapatkan saat di dalam kelas. Dan juga sebagai upaya menghadirkan pengalaman langsung yang tidak mungkin didapatkan ketika di dalam kelas.
Pembelajaran di luar kelas memiliki banyak manfaat di antaranya dapat memberikan pengalaman yang nyata kepada siswa melalui sebuah objek atau tempat maupun situasi dan memberikan hubungan antar manusia yang baru. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengasah siswa lebih peka terhadap lingkungannya. Karena siswa dapat lebih mengenal ciri-ciri dan karakteristik lingkungan yang khas sesuai objek yang diteliti.
