Siap Cetak Generasi Kompetitif, Pemkot Malang Gelar FLS2N O2SN

Smartlive — Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi generasi muda. Salah satu upaya nyata diwujudkan melalui pembukaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kota Malang yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Malang. Kegiatan ini resmi dibuka di SD Islamic Global School, Jalan S. Supiardi No. 35, Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Ajang tahunan ini tak hanya menjadi momen bagi siswa-siswi untuk unjuk kebolehan di bidang seni dan olahraga, tetapi juga menjadi cerminan nyata bagaimana Kota Malang memberikan ruang tumbuh dan berkembang bagi generasi penerus bangsa melalui kegiatan positif dan kompetitif.

Dalam sambutannya saat mewakili Wali Kota Malang, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, menegaskan bahwa kegiatan FLS2N dan O2SN bukan sekadar lomba tahunan. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pembangunan manusia yang ditekankan oleh Pemkot Malang.
“Pemerintah Kota Malang berkomitmen untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi siswa. FLS2N dan O2SN adalah momentum penting bagi anak-anak kita untuk menyalurkan bakatnya sejak dini, serta menanamkan semangat kompetitif yang sehat,” ujar Ida Ayu.
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya pengembangan diri di luar kelas, baik dalam bentuk seni, sastra, maupun olahraga. “Kami ingin kegiatan ini menjadi ajang pembentukan karakter, disiplin, dan kreativitas. Semua itu bekal penting dalam membentuk pribadi unggul di masa depan,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Suwarjiana, menjelaskan bahwa FLS2N dan O2SN tahun ini digelar melalui sistem seleksi berjenjang, dimulai dari tingkat gugus atau kecamatan. Dari proses ini, akan dipilih para juara dari lima kecamatan yang ada di Kota Malang.
“Diawali dari tingkat gugus kecamatan, kita akan memilih juara 1, 2, dan 3 dari setiap cabang lomba. Mereka yang berhasil di tingkat kota nanti akan kita kirimkan untuk mewakili Kota Malang di tingkat provinsi,” ungkap Suwarjiana.
Menurutnya, tahapan seleksi ini bukan semata proses lomba, tetapi juga bentuk pembinaan berkelanjutan untuk menyiapkan siswa menghadapi ajang-ajang bergengsi lainnya, termasuk di level nasional.
Agar pelaksanaan lomba berjalan adil dan transparan, panitia turut melibatkan dewan juri profesional di masing-masing bidang lomba. Suwarjiana menaruh harapan besar agar para juri bisa menjalankan tugas dengan objektif dan profesional.
“Harapan kami, teman-teman dewan juri menilai dengan profesional dan adil. Anak-anak kita punya semangat tinggi, dan yang terbaiklah yang memang layak menjadi juara. Kita ingin yang dikirim ke provinsi adalah benar-benar hasil seleksi yang terbaik,” ucapnya.
Dinas Pendidikan Kota Malang juga memberikan pembekalan kepada peserta serta pendamping, termasuk pemahaman teknis perlombaan dan semangat menjunjung tinggi sportivitas. Dengan begitu, ajang ini juga menjadi sarana pendidikan karakter yang efektif.
FLS2N dan O2SN Kota Malang tahun ini diikuti oleh ratusan siswa dari jenjang SD dan SMP. Mereka akan bersaing di berbagai cabang lomba seperti seni tari, seni musik, cipta puisi, desain poster, atletik, renang, pencak silat, bulu tangkis, dan lainnya.
Bagi Kota Malang, kegiatan ini bukan hanya soal kompetisi, melainkan wadah ekspresi dan regenerasi talenta muda. Dengan potensi besar yang dimiliki siswa Kota Malang, tidak menutup kemungkinan daerah ini kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional, seperti yang telah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
“Setiap tahun kita selalu punya talenta-talenta baru yang membanggakan. Dari sinilah bibit-bibit itu muncul. Yang penting adalah kita konsisten memberikan ruang dan apresiasi,” ujar salah satu guru pendamping peserta dari Kecamatan Blimbing.
Dengan pelaksanaan FLS2N dan O2SN 2025 ini, Pemerintah Kota Malang berharap akan lahir para juara yang bukan hanya mampu berkompetisi di tingkat kota dan provinsi, tetapi juga siap membawa nama Kota Malang harum di pentas nasional.
Komitmen kuat dari Pemkot Malang dalam menyediakan fasilitas, pembinaan, serta kesempatan berkompetisi bagi siswa adalah cerminan visi besar untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga kaya akan nilai-nilai seni, budaya, dan sportivitas.
“Semoga dari sini akan muncul atlet dan seniman cilik yang akan membanggakan Kota Malang. Karena kemajuan daerah tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur, tetapi juga oleh kualitas manusianya,” tutup Ida Ayu Made Wahyuni. (ab)