Sekretariat Komisi DPR RI Dan UIN Maliki Malang Membahas Perkembangan Lembaga

SMARTLIVE – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang(UIN Maliki Malang) mendapatkan kunjungan kerja dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Kali ini, Sekretariat Komisi 8 DPR RI mengunjungi kampus Islam berlogo Ulul Albab di Kota Malang. Beranggotakan sekitar tujuh orang dan salah satunya adalah Kabag dari Kemenag Kota Batu, tim rombongan yang dipimpin oleh Dr. Agus Susanto, MA. Kabiro AAKK, Koordinator Humas bagian kerjasama mendampingi Ketua Senat UIN Maliki Malang, Prof. Muhtadi Ridwan,M.Ag, dan pihak terkait lainnya langsung menyambut kedatangan mereka. Agenda berpusat di Ruang Senat Lt. 4, Gedung Rektorat DR. (HC). RI. Soekarno Selasa(31/1). Tujuan kunjungan kerja tersebut yang pertama sebagai ajang bersilaturahmi. Tidak kalah penting tujuan lainnya yakni untuk menjaga jalinan kerjasama dan komunikasi antar kedua lembaga sekaligus mengetahui berbagai perkembangan lembaga yang menjadi mitra dari Komisi 8 itu.
Agus Susanto menyampaikan bahwa tim sekretariat ingin terjun langsung mengetahui perkembangan lembaga para mitra kerjasama terutama kali ini berkaitan dengan kampus UIN Maliki Malang yang termasuk bagian dari PTKIN tertua dan memiliki nominasi terbaik.

Baca juga : Pelantikan 50 Pengurus Organisasi Mahasiswa UM Sebagai Pengurus Inti
Mengutip dari UIN Maliki Malang pembahasan inti agenda tersebut Prof. Muhtadi mengawali kesempatan itu berbicara tentang sejarah berdirinya UIN Maulana Malik Ibrahim Malang hingga perkembangannya sampai saat ini. Abah Muhtadi menjelaskan sapaan akrabnya itu secara detail mulai fase awal, berbagai evolusi dan juga distingsinya. Sedangkan menyinggung adanya kerjasama Saudi Found For Development, di dalam salah satu poin MoU-nya meminta untuk kampus ini menargetkan jumlah mahasiswanya mencapai 25 ribu pada akhir tahun 2024 nanti. Lanjut, terkait distingsinya ia menyampaikan bahwa di UIN Maliki Malang memiliki asrama atau pondok pesantren mahasiswa dengan nama Ma’had Al-‘Aly. Kedua, Pusat Pengembangan Bahasa(P2B) dan ketiga adanya Hai’ah Tahfidzul Qur’an (HTQ) mengelola pembelajaran intensif bahasa Arab sebagai wadah mahasiswa berprestasi penghafal al-Quran.

Lanjut, pemaparan materi dari kunjungan kerja oleh Dr. Agus Susanto yang dipandu oleh Kabiro AAKK UIN Maliki Malang, Dr. Barnoto, M.Pd.I. Bersyukur, acara tersebut berjalan lancar dan penuh antusias saling tanya jawab memberikan solusi bahkan tim rombongan sekretariat Komisi 8 tersebut siap menampung aspirasi, gagasan dsb di bidang akademik. Terakhir prosesi penyerahan cindera mata sekaligus foto bersama sebagai penutupan agenda.