Sekolah Rakyat, Bentuk Komitmen Pemkot Dalam Memperluas Akses Pendidikan
SMARTLIVE — Program Sekolah Rakyat di Kota Malang kini memasuki tahap penting dalam implementasinya. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang mengumumkan bahwa dua kelas untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan dua kelas jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan dibuka di Gedung Eks Pol Telkom. Untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar, Disdikbud juga tengah mempersiapkan perekrutan guru baru.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, menyatakan bahwa program ini merupakan upaya pemerintah kota dalam memperluas akses pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Namun, ia mengakui masih ada sejumlah tantangan, termasuk keterbatasan jumlah tenaga pengajar.
“Kami bersyukur sudah bisa membuka dua kelas SD dan dua kelas SMP, tapi memang kami masih kekurangan guru. Karena itu kami akan mengadakan perekrutan guru baru,” ujar Suwarjana saat ditemui pada Jumat (10/5/2025).
Ia menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan melalui pertemuan daring (Zoom Meeting) untuk proses seleksi dan kualifikasi calon pengajar. Guru-guru yang direkrut nantinya diharapkan memiliki dedikasi dan pemahaman mendalam terhadap pendekatan inklusif dan pembelajaran kontekstual yang sesuai dengan visi Sekolah Rakyat.
Jumlah Siswa Masih Terbatas
Pada tahap awal, jumlah siswa yang akan bergabung dengan Sekolah Rakyat masih relatif sedikit. Menurut Suwarjana, saat ini terdapat sekitar 5 hingga 10 siswa untuk jenjang SD, dan sekitar 10 siswa untuk jenjang SMP. Siswa-siswa ini telah melalui proses seleksi berdasarkan kriteria kebutuhan dan latar belakang sosial ekonomi.
“Kalau sekarang masih kelas 1, jadi jumlahnya belum banyak. Tapi ini akan berkembang bertahap seiring kepercayaan masyarakat terhadap program ini meningkat,” jelasnya.
Seragam Disiapkan oleh Pemerintah
Sebagai bentuk dukungan dan kesetaraan, seluruh siswa akan menerima perlengkapan seragam yang sesuai dengan jenjang masing-masing. “Siswa SD akan mendapatkan seragam merah putih, sementara siswa SMP biru putih. Selain itu, semua siswa juga akan mendapatkan seragam pramuka,” ungkap Suwarjana.
Lokasi Strategis di Eks Pol Telkom
Gedung Eks Pol Telkom dipilih sebagai lokasi operasional Sekolah Rakyat karena dinilai strategis dan memiliki fasilitas dasar yang memadai. Disdikbud akan melakukan penyesuaian sarana dan prasarana agar lingkungan belajar menjadi lebih nyaman dan layak bagi siswa.
“Pemanfaatan gedung ini adalah bagian dari optimalisasi aset pemerintah untuk mendukung layanan pendidikan yang inklusif dan berkualitas,” tegas Suwarjana.
Komitmen Pemerintah Kota
Pembukaan Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Malang dalam pemerataan akses pendidikan dan pengentasan anak putus sekolah. Dengan pembukaan kelas baru dan perekrutan guru yang tepat, program ini diharapkan menjadi solusi konkret bagi keluarga tidak mampu di kota pendidikan ini. (Ab)
