Rencana Penambahan Jam Belajar Tatap Muka oleh Disdikbud
DIKSAR, Malangpost.id-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang berencana untuk menambah jam belajar sekolah luring atau tatap muka yang sebelumnya durasi belajar tatap muka hanya berlangsung selama 4 jam. Rencana ini berdasarkan penilaian pembelajaran yang telah berlangsung dengan aman dan kondusif.
Kepala Disdikbud, Suwarjana mengungkapkan “Sampai detik ini, sekolah tatap muka masih aman-aman saja. Makanya itu kita evaluasi. Kitapun juga pasti akan membuat angket kepada wali murid untuk memilih ditambah atau tetap. Pakai google formkan cepat”jelasnya.
Penambahan jam belajar ini oleh Suwarjana dijelaskan bahwa pihaknya berencana menambah jam selama 90 menit. Tetapi rencana ini masih dalam tahap pembahasan dan diskusi lebih lanjut. Sementara pada penerapannya akan dilakukan mulai dari jenjang SD kelas 4 dan SMP hingga kelas 9.
Selain keadaan yang aman dan kondusif, dalam hal vaksinasi COVID-19 sudah mencapai persentase yang diharapkan. Vaksinasi dosis satu untuk siswa di atas 12 tahun sudah mencapai 100 persen. Kemudian untuk dosis kedua sudah mencapai 65 persen. Disdikduk sendiri telah menyiapkan 90 ribu vaksin bagi siswa di bawah usia 12 tahun.
Selanjutnya pihak Disdikduk juga masih menggelar program swab antigen untuk siswa-siswi di Kota Malang dan telah mencapai 60 persen dari 45 ribu siswa yang ada. “Ini swab siswa juga masih jalan. Kita swab di titik-titik tertentu, jadi di sekolah satu ke sekolah lainnya. Sekarang sudah sampai 60 persen siswa yang ada di Kota Malang hasilnya negatif semua,” tambah Suwarjana.