Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
21/11/2024
SMARTLIVE

Rektor UIN Maliki Malang, Berharap Kerja Sama dengan BI Bisa Terus Berlanjut dan Berkesinambungan

wahyu_setiawan
  • Agustus 12, 2021
  • 2 min read
Rektor UIN Maliki Malang, Berharap Kerja Sama dengan BI Bisa Terus Berlanjut dan Berkesinambungan

KAMPUS, Malangpost.id – Saat mengisi webinar besutan Bank Indonesia (BI), yakni BI Mengajar bertema “Memperkuat Sinergi, Inovasi, dan Inklusivitas, Meningkatkan Kontribusi Bagi Perekonomian Nasional” pada Kamis (12/8).

Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang Prof. Dr. M. Zainuddin, MA mengaku mengapresiasi kegiatan webinar yang diselenggarakan tersebut.  Sehingga kegiatan-kegiatan serupa bisa dilanjutkan dalam event-event tertentu.

“Terima kasih kepada Bank Indonesia yang selama ini telah memberikan bantuan dan kerja sama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,” ujar Zainuddin

“Mudah-mudahan kerja sama ini bisa terus berlanjut dan berkesinambungan,” sambungnya

Opening Speech oleh Rektor UIN Malang. (Foto: Tangkapan Layar Kegiatan)

Dirinya juga berharap, dengan adanya webinar BI mengajar bisa bermanfaat bagi para mahasiswa, khususnya terkait ilmu-ilmu ekonomi dan perbankan. Selain itu juga diharapkan dapat bermanfaat bagi lembaga dan juga negara.

BI Berbeda dengan Bank Lainnya

Sementara itu Narasumber sekaligus Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Azka Subhan Aminurridho menjelaskan bahwa BI berbeda dengan bank-bank lainnya.

Mengingat BI adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang memiliki tujuan, tugas, visi, misi khusus. Sehingga tidak menyediakan fasilitas tabungan, maupun pinjaman layaknya bank lain di Indonesia.

Guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat, berkelanjutan, dan inklusi. BI diketahui memiliki tujuan utama, yakni untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah.

Pemaparan materi oleh narasumber. (Foto: Tangkapan Layar Kegiatan)

Pertama kestabilan nilai Rupiah terhadap barang dan jasa (inflasi) yang diukur dengan perkembangan laju inflasi. Kedua kestabilan nilai Rupiah terhadap mata uang negara lain. Ini diukur dengan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.

“Bagaimana mengejawantahkan tujuan itu dalam tugas-tugas Bank Indonesia. Tugas Bank Indonesia ada tiga, yakni mengelola Kebijakan Moneter, Kebijakan Makroprudensial, dan Kebijakan Sistem Pembayaran,” imbuhnya

Baca Juga:  Rektor UIN Maliki Malang Kupas Model Pendidikan Moderasi Beragama

Lebih lanjut ia menjelaskan tentang visi BI, yakni menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di antara Negara Emerging Markets untuk Indonesia Maju.

Dengan tujuh misi yang ingin dijalankan, mulai dari mencapai dan memelihara stabilitas nilai Rupiah melalui kebijakan moneter dan bauran kebijakan yang efektif hingga mewujudkan Bank Sentral berbasis digital dalam kebijakan dan kelembagaan, serta peran internasional yang proaktif.