Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
30/12/2025
SMARTLIVE

Rektor UIN Malang Prof Ilfi Nur Diana: Menghadirkan Kepemimpinan Keibuan di Dunia Pendidikan

rifamahmudah
  • Desember 23, 2025
  • 2 min read
Rektor UIN Malang Prof Ilfi Nur Diana: Menghadirkan Kepemimpinan Keibuan di Dunia Pendidikan

SMARTLIVE – Peringatan Hari Ibu menjadi momen reflektif bagi Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Ilfi Nur Diana. Bagi akademisi perempuan tersebut, Hari Ibu bukan sekadar peringatan simbolik, melainkan ruang perenungan tentang bagaimana nilai-nilai keibuan dapat menghadirkan wajah kepemimpinan yang lebih manusiawi di dunia pendidikan tinggi.

Sebagai rektor perempuan di perguruan tinggi keagamaan Islam, Prof. Ilfi menghadirkan pendekatan kepemimpinan yang berbeda. Ia menilai, gaya kepemimpinan feminin justru mampu mendobrak stigma lama yang kerap melekat pada sosok pemimpin—tegas, kaku, dan berjarak.

Menurutnya, naluri keibuan yang melekat pada perempuan bukanlah kelemahan, melainkan kekuatan yang memberi dimensi perlindungan, empati, dan kepedulian dalam mengelola institusi.

“Jiwa keibuan itu akan muncul secara alami dan menjadi kelebihan. Selama ini perempuan sering dianggap baper atau terlalu perasa, padahal itu justru menunjukkan kepekaan dan kepedulian terhadap orang lain,” ujar Prof. Ilfi, Senin (22/12/2025).

Dalam konteks kepemimpinan akademik, ia menekankan pentingnya keseimbangan antara orientasi tugas dan hubungan. Bagi Prof. Ilfi, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan bukan sekadar bagian dari sistem kerja, melainkan manusia yang perlu dirangkul dan diberdayakan.

Pendekatan ini membuat Prof. Ilfi tidak melihat dominasi laki-laki dalam kepemimpinan sebagai hambatan. Sebaliknya, ia menjadikannya sebagai motivasi untuk menunjukkan bahwa perempuan memiliki kapasitas yang setara, bahkan mampu melampaui capaian sebelumnya.

“Ini menjadi dorongan bagi saya untuk membuktikan bahwa perempuan bisa melakukan hal yang setara, bahkan lebih baik. Jika belum bisa menyamai atau melampaui, saya merasa belum berhasil,” tuturnya.

Di momen Hari Ibu, Prof. Ilfi juga memberikan apresiasi khusus kepada para ibu yang berkiprah di lingkungan akademik. Ia memaknai peran ibu sebagai madrasah pertama, tidak hanya bagi anak kandung, tetapi juga bagi generasi bangsa melalui dunia pendidikan.

Baca Juga:  Raker 2023: Buat Rencana untuk Tingkatkan Kinerja Tahun 2024

“Peran ibu-ibu di kampus sangat relevan dengan konsep madrasah. Bukan hanya mendidik anak sendiri, tetapi juga anak-anak bangsa. Karena itu, teruslah meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri,” pesannya.

Prof. Ilfi juga menegaskan pentingnya membangun kepercayaan diri perempuan. Ia mengingatkan agar perempuan tidak merasa berada di posisi lebih rendah dibanding laki-laki, karena dalam pandangan Islam, manusia diciptakan setara.

“Kita setara. Allah menciptakan manusia setara, yang membedakan hanyalah ketakwaannya. Saya masih sering menemui ibu-ibu yang kurang percaya diri dengan kemampuannya. Inilah yang perlu kita kuatkan bersama,” pungkasnya.

Melalui kepemimpinan yang mengedepankan nilai keibuan, Prof. Ilfi Nur Diana menghadirkan teladan bahwa dunia pendidikan tidak hanya membutuhkan kecerdasan dan ketegasan, tetapi juga empati, kepedulian, dan ketulusan dalam membangun peradaban. (Shin)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *