Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
21/09/2024
SMARTLIVE

PROF. SAID AQIL HUSAIN ALMUNAWAR HADIR NUZULUL QUR’AN UIN MALANG

TyaC
  • April 21, 2023
  • 3 min read
PROF. SAID AQIL HUSAIN ALMUNAWAR HADIR NUZULUL QUR’AN UIN MALANG

SMARTLIVE – Seluruh dosen dan karyawan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sore ini mengikuti peringatan Nuzulul Qur’an yang di hadiri langsung oleh Prof. Dr. H. Said Aqil Husain Al Munawar, MA. Senin (17/4).
Kegiatan yang bertempat di Aula Rektorat Lt.5 itu juga digelar Khotmil Qur’an secara online.
Mengawali kegiatan akbar tersebut, Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA mengucapkan terima kasih atas ketersediaan Prof. Said Aqil di kampus Islam unggul bereputasi internasional.
Dalam kesempatan kali ini, Prof. Zainuddin ini juga meminta doa kepada beliau Prof. Said Aqil atas sedang berlangsungnya pembangunan kampus III UIN Maliki Malang yang berada di Jalan Locari Desa Precet, Batu. “Proses pembangunan kampus III kali ini bekerja sama dengan Saudi Found Development (SFD),” tuturnya.
Sementara itu, mengawali tausiyahnya, Prof. Said Aqil melantunkan bacaan qori dengan suara emasnya yang masih tetap juara.

Menurut UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, saat hendak membahas al Qur’an, mantan menteri Agama RI itu menjelaskan bahwa membahas isi Al Qur’an tidak akan ada habisnya. Seperti apa yang termaktub dalam Al Qur’an bahwa jika air lautan dijadikan tinta dan ranting pohon jadi penanya maka akan habis dan tidak akan cukup untuk mencatat kandungan isinya.
“Al-Qur’an diturunkan melalui tiga periode, mulai dari lauh mahfud hingga ke bumi dan diturunkan secara berangsur-angsur untuk menjawab atas kasus permasalahan yang dihadapi oleh umat,” jelasnya.
Jika ada yang mengatakan Al-Qur’an ini sudah jadul di era digital ini menunjukkan bahwa yang ngomong lah yang jadul. Karena penyajian isi Al-Qur’an tetap aktual.
Lalu bagaimana cara Al Qur’an menjelaskan bahwa isinya itu aktual? Dalam Al-Qur’an sudah menjelaskan bahwa dalam surat Al-Baqarah sudah menjelaskan bahwa Al-Qur’an ini diturunkan untuk orang yang bertaqwa dan beriman. “Dan selain itu Al Qur’an juga menjadi syifa’ atau obat, dan rahmat bagi yang beriman,” terangnya.

Baca Juga:  4 Pilar yang Harus Dipegang Kata Senator Muh. Nuh

Baca juga : Pola Makan Berubah Drastis Setelah Lebaran
Ketika berbicara Al Qur’an tentu membutuhkan seperangkat ilmu pengetahuan yaitu perlu pendekatan dengan ulumul quran dan untuk memahami isi Hadis pun dibutuhkan ulumul Hadis. “Jadi jika ingin memahami isi Al Qur’an dan Hadits dibutuhkan ilmu,” tegasnya.

Untuk bisa memahami petunjuk dalam Al-Qur’an maka dalam Al Qur’an sudah ditegaskan untuk dibaca bukan di dengarkan saja. Bisa jadi yang mendengarkan tidak mengetahui ujungnya isi dari ayat yang didengarkan. Akan tetapi jika dibaca maka akan melihat langsung seperti apa kalimatnya. “Bahkan membaca Al Qur’an saja dalam setiap hurufnya mengandung 10 kebaikan,” tuturnya.
Al Qur’an itu, tambah dia, dalam setiap hurufnya memiliki makna dan dalam Al Qur’an itu terdapat 77994 kosakata. Maka dari itu, bagi yang memahami isi Al Qur’an beserta ilmunya maka orang tersebut akan selalu disertai oleh para malaikat Allah SWT. “Orang yang memuliakan ahlul Qur’an maka Allah akan memuliakan orang tersebut,” terangnya.