Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
22/10/2024
SMARTLIVE

Prof Dr Hariyono Resmi Menjabat Rektor Universitas Negeri Malang

rifamahmudah
  • Oktober 27, 2022
  • 2 min read
Prof Dr Hariyono Resmi Menjabat Rektor Universitas Negeri Malang

KAMPUS, MalangLive – Prof Dr Hariyono MPd, resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Negeri Malang (UM) periode 2022-2027.

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan dipimpin Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UM, Erik Setyo Santoso, Rabu (26/10/2022) di Gedung Graha Cakrawala.

Prof Hariyono menggantikan Prof Dr AH Rofi’uddin MPd yang telah menjabat sebagai Rektor UM selama 2 periode yakni mulai Tahun 2014.

Dibawah pimpinan Prof Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd berbagai pestasi telah ditorehkan tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga secara internasional.

Prestasi yang telah diraih UM antara lain akreditasi Internasional ASIIN dan AQAS untuk 27 Prodi S1, 2 Prodi S2, dan 2 Prodi S3.

Tidak hanya itu UM juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di luar negeri; dan di bidang riset dan publikasi Internasional di Scopus hingga menduduki posisi 10 besar tingkat nasional.

Bahkan UM berhasil menjalin kerjasama dengan Islamics Development Bank (IsDB) yang diimplementasikan dengan proposal “Pengembangan Universitas Negeri Malang Sebagai Center of Excellence in Learning Innovation”.

Prestasi UM yang membanggakan lainnya adalah Pemeringkatan dari The WUR (World University Ranking) juga memasukkan UM dalam rangking 301 – 400 perangkingan berdasar subyek.

“Satu lagi yang tidak kalah pentingnya adalah peningkatan status dari perguruan tinggi BLU menjadi PTNBH. Ini membuktikan bahwa UM telah berhasil menjalankan tatakelola yang baik,” tegas Erik

Sementara Prof Hariyono akan memprioritaskan visi PTNBH yang berbeda dengan BLU. “Kalau BLU bagaimana menyerap anggaran sedangkan PTNBH tidak hanya menyerap tetapi juga bagaimana menyerap dan memanfaatkan potensi yang ada agar income yang ada dapat dikembangkan,” ujarnya susai dilantik.

Menurutnya sebagai perguruan tinggi modal utamanya bukan fisik nanun modal intelektual yaitu modal berbasis pengetahuan.

Baca Juga:  Tiga Siswa ABK Menangkan Lomba Edukatif Dikbud Kota Malang

Dikatakan sejak awal UM didirikan dimensi guru sebagai pendidik masih sangat kuat. “Namun kami tidak ingine jadi guru kelas atau guru bidang studi tetapi menjadi guru peradapan,” tuturnya.