PKPBI: AI Menjadi Produk Mengajar Kreatif & Aktif
SMARTLIVE – Menjelang dimulainya perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2022-2023, Program Khusus Perkuliahan Bahasa Inggris (PKPBI) mengadakan workshop khusus bagi staf pengajarnya yang tersebar di semua fakultas. Bertema “Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Teknologi Informasi”, lebih dari 40 dosen mengikuti sesi akademik yang menghadirkan Dr. Gumawang Jati, MA., dosen Bahasa Inggris senior dari Institut Teknologi Bandung tersebut. Agar materi yang didapatkan lebih banyak, pihak PKPBI merancang pelaksanaan workshop selama setengah hari kerja agar tak hanya materi yang didapat, namun juga praktik bersama narasumber di Ruang Meeting Gedung Rektorat lt. 3.
Sesuai temanya, Gumawang berbagi bahwa era 5.0 merupakan era ketergantungan terhadap gawai/gadget. Pasalnya, objek ajar atau mahasiswa saat ini, lebih menyukai aktivitas yang memungkinkan mereka untuk menggunakan gawainya dimana pun. “Maka kita harus pahami betul bahwa saat ini kita berada di the changing world yang merupakan transisi dari 4.0 menuju 5.0,” jelas dosen yang mendapat gelar masternya dari The University of Warwick, Inggris.
Dikutip dari UIN Maulana Malik Ibrahim, karena ketergantungan mahasiswa dengan gadget, tidak heran jika mereka lebih memilih berinteraksi dengan mesin Artificial Intelligence (AI). AI, menurut penuturan Gumawang, merupakan platform yang dapat melaksanakan apapun, termasuk mengerjakan tugas kuliah. Lalu, apakah hanya mahasiswa saja yang bisa memanfaatkan produk-produk AI?
Dosen, lanjut Gumawang, juga dapat memanfaatkan produk AI untuk mempersiapkan materi ajar. “Persiapan mengajar bisa memakan waktu, ada yang menghabiskan waktu seminggu ataupun sehari. Maka produk AI yang cocok bagi pengajar, bisa dicoba,” ujarnya. Selanjutnya, di sesi yang sama, Gumawang memperkenalkan beberapa situs online yang dapat digunakan dalam kelas. Ia menuturkan, “Biasanya saat kita minta mahasiswa menjawab pertanyaan, mereka lebih memilih diam. Dengan aplikasi online ini, biasanya mereka bisa diajak berinteraksi aktif di sesi brainstorming.”
Seperti yang dideskripsikan di atas, peserta workshop dari PKPBI juga berkesempatan mencoba dan mempraktekkan produk AI yang disarankan Dr. Gumawang Jati. Beberapa aplikasi daring yang dicoba memungkinkan dosen untuk mempersiapkan materi dengan cepat. Namun, Gumawang menyatakan, ada beberapa hal yang perlu diingat saat menggunakan AI untuk membuat materi ajar. Pertama, apakah teks yang akan digunakan sudah sesuai dengan level mahasiswa dan topik yang direncanakan. Kedua, apakah pertanyaan atau latihan yang disarankan AI sesuai dengan materi. “Dosen juga bisa mengubah pertanyaan, tidak harus sesuai dengan yang disarankan AI. Jadikan produk-produk ini sebagai acuan dan bahan belajar kita sebagai dosen,” paparnya mengingatkan.
Baca juga : Benchmarking Dilakukan Oleh UIN Malang Ke Kampus Ternama Di Bandung
Workshop ini merupakan workshop rutin yang diadakan oleh PKPBI di bawah naungan Pusat Pengembangan Bahasa. Acara semacam ini diadakan untuk me-refresh para dosen yang bisa jadi suntuk dengan materi dan media yang selama ini digunakan. Saat membuka workshop, Prof. Dr. M. Abdul Hamid menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengadakan workshop minimal sekali per semester bagi para dosen. Dengan ini, ia berharap agar para pengajar dapat mengajar lebih efektif dan efisien.