Metode Pembelajaran PAUD Kota Malang, Bermain Sambil Belajar
SMARTLIVE – Memasukkan anak ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebelum bersekolah SD memberikan banyak manfaat, di antaranya dapat membantu pengembangan potensi anak, pengembangan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang dibutuhkan, dan pembentukan dan pembiasaan perilaku.
PAUD sendiri terdiri dari beragam satuan, yaitu Taman Kanak-Kanak (TK), Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis (SPS).
Anak yang ikut belajar mendapatkan pendidikan dengan metode pembelajaran PAUD yang digunakan pendidik. Umumnya metode pembelajaran dirancang dalam kegiatan bermain yang bermakna dan menyenangkan bagi anak untuk mencapai kompetensi tertentu.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang sendiri mewajibkan semua sekolah di Kota Malang wajib menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar, termasuk PAUD.
Untuk mendukung penerapan kurikulum tersebut, Disdikbud Kota Malang melalui Bidang PAUD dan PNF mengadakan lomba Simulasi Implementasi Kurikulum Merdeka dan lomba pembuatan Alat Permainaan Edukatif (APE).
Untuk lomba APE ditentukan kriteria khusus, yaitu menggunakan bahan dasar yang bisa didaur ulang.
Acara tersebut diselenggarakan di Museum Mpu Purwa yang diikuti sebanyak 75 peserta dari lima kecamatan di Kota Malang.
Simulasi IPM sendiri bertujuan untuk melihat seberapa dalam para pendidik memahami kurikulum ini.
Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF), Andayun Sri Afriana mengatakan kalau lomba ini diadakan untuk meningkatkan dan memotivasi kompetensi pendidik PAUD di Kota Malang.
‘Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD dan implementasi di kurikulum merdeka,” ujarnya.
“Para guru dan pendidik diharapkan tidak hanya terpaku dengan bahan ajar, namun juga lebih kreatif dalam menjelaskan bahan ajar, khususnya anak PAUD,” tambahnya.
Materi pembelajaran yang diberikan untuk anak PAUD dibuat berupa permainan kreatif dan edukatif dengan tujuan bermain sambal belajar.
Para pemenang dari lomba akan mendapatkan hadiah berupa trofi dan uang pembinaan. Selain itu, juara 1 hingga 3 akan diikutsertakan berkunjung ke tempat lain agar implementasi kurikulum merdeka yang diterapkan di tempat lain juga bisa dibagi dan digunakan di Kota Malang.
Para pemenang juga diharapkan agar bisa mengimplementasikan alat pembelajaran yang sederhana, bisa digunakan, dan memberikan makna. Juga, membagikannya kepada peserta didik lain.
