Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
08/09/2024
SMARTLIVE

Menelisik Sejarah Kelam Dekolonisasi Pendidikan di Asia & Afrika

Selli
  • Mei 17, 2024
  • 3 min read
Menelisik Sejarah Kelam Dekolonisasi Pendidikan di Asia & Afrika

CITILIVE – (16/05/24), Departemen Sejarah UM melaksanakan kuliah tamu bersama Prof. Aslam Fattar selaku pemateri utama yang mengusung tema: Decolonization of Higher Education in South Africa.

Bertempat di Lab. Museologi FIS UM, acara dimulai pukul 13.00-15.00 WIB. Dengan narasumber mumpuni dan suasana ruangan yang mendukung membuat peserta yang hadir lebih paham akan proses Dekolonisasi Pendidikan Tinggi di Afrika Selatan. Kuliah tamu pada kali ini, juga dihadiri oleh para Dosen Sejarah UM .

Peserta yang hadir kali ini adalah mahasiswa S2 Pendidikan Sejarah 2023. Kita ketahui, bahwa dekolonisasi adalah mengubah pola pikiran atau pengaruh kolonisasi yang ada pada negara tersebut, bisa dari interpretasi atau salah satunya dalam hal pendidikan.

Prof. Dr. Haryono, M.Pd sedang menjelaskan materi

Sehingga kita perlu mengubah pondasi kolonisasi yang ada, agar tidak terpengaruh dalam hal itu. Kolonisasi bisa saja terjadi di bidang pendidikan dan itu sudah diterangkan oleh Prof. Aslam Fattar secara ringkas.

Proses kolonisasi lebih didominasi oleh bangsa Eropa, dan salah satunya mempengaruhi pendidikan tinggi yang ada di Afrika Selatan. Pastinya, proses Dekolonisasi harus berlangsung karena berkaitan dengan memerdekakan diri.

Gagasan dekolonisasi sudah menjadi perbincangan dan kekhawatiran tersendiri bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Prof. Aslam Fattar juga mengulik secara jelas tentang penjajah yang memaksakan budaya dan pandangannya terhadap negara yang dijajah.

Mahasiswa S2 Pendidikan Sejarah Angkatan 2023

Jika diteruskan, maka identitas bangsa itu sendiri hilang, sehingga perlu dilakukan dekolonisasi. Disini, juga membahas tentang Syaikh Yusuf dari Makassar yang memimpin perang gerilya melawan Belanda. Beliau adalah seorang ulama sekaligus beraliran Sufi.

Selain bergerilya melawan Belanda di Tangerang, beliau juga sebagai pendakwah dimana menyebarkan dasar Islam di Afrika Selatan. Dijelaskan juga proses dekolonisasi Syaikh Yusuf, masa pengasingan, hingga pada akhirnya di akhir hidup beliau dikembalikan ke Sulawesi.

Baca Juga:  PERSIAPAN SELEKSI MAHASISWA TELADAN, PANPEL LAKUKAN KOORDINASI

Untuk pemateri selanjutnya diteruskan oleh Prof. Dr. Haryono, M.Pd, selaku Dosen Sejarah UM dan Rektor UM. Tema yang diusung beliau mengenai “Decolonization of Higher Education in Indonesia: A Paradox” atau bisa kita terjemahkan sebagai Sebuah Paradoks tentang Dekolonisasi Pendidikan Tinggi di Indonesia.

Sesi tanya jawab dengan mahasiswa

Disini, pembahasan dari Prof. Dr. Haryono lebih kepada adanya paradoks dalam kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia. Sehingga nilai-nilai budaya dan implementasi yang ada berbeda jauh.

Nilai-nilai budaya Indonesia yang ada, lebih menekankan pada nilai-nilai sosial dan religius. Sedangkan realitanya sampai sekarang dalam hal implementasi ada saja yang menggambarkan model pendidikan ala Barat (nilai-nilai budaya Barat).

Hal ini bisa dibilang sebagai akibat dari dekolonisasi yang kemarin. Sehingga, cara untuk mengantisipasinya adalah dengan mengubah atau mempertahankan model serta kurikulum pendidikan tinggi yang sesuai nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, apalagi kita masuk pada era globalisasi.

Dalam hal ini, masih jadi perdebatan mengenai paradoks akan dekolonisasi perguruan tinggi di Indonesia dan cara penyelesaiannya seperti apa. Setelah proses pemberian materi selesai, maka dilanjutkan sesi tanya jawab antara pemateri dengan penanya (mahasiswa).

Kuliah tamu diakhiri dengan foto bersama.