Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
28/03/2024
SMARTLIVE

Mahasiswa UMM Ciptakan Antibakterial untuk Daging Ayam

  • Oktober 22, 2021
  • 2 min read
Mahasiswa UMM Ciptakan Antibakterial untuk Daging Ayam

KAMPUS, Malangpost.id – Tim mahasiswa PKM-RE (Program Kreativitas Mahasiswa-Riset) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil meneliti dan ciptakan antibakterial untuk daging ayam.

Mereka adalah Hanifa Adani, Keiko Maryati Putri, Nadhifatul Reina, dan Nadya Sinta, yang berhasil mengetahui adanya zat flavonoid dalam daun belimbing wuluh.

Zat ini berfungsi untuk menjaga kesehatan kandungan makanan, serta menekan perkembangan zat Salmonella pada daging ayam. Sebab itu, mereka menjadikan daun belimbing wuluh sebagai sumber antibakteri.

Untuk mengubahnya menjadi antibakteri, menurut Ketua Tim, Hanifa, daun belimbing wuluh harus melalui proses ekstraksi. Dengan waktu pembuatan sekitar tiga hingga empat minggu.

Pada proses ekstraksi, daun belimbing wuluh dipotong-potong, dikeringkan, lalu dihancurkan sampai halus. Kemudian ditambahkan pelarut, dan diuapkan sampai mendapat ekstrak kental. Ekstrak kental ini yang kemudian digunakan sebagai antibakteri pada daging ayam.

“Kita cukup memasukkan daging ayam dan merendamnya bersama dengan antibakteri tersebut,” imbuhnya.

Disinggung masalah inspirasi dari penemuan tersebut, ia menjelaskan ide muncul setelah membaca berbagai jurnal mengenai antibakteri. Terlebih zat Salmonella yang berbahaya bagi kesehatan, masih banyak ditemukan pada ayam di pasar dan rumah potong hewan.

Hal tersebut lantas menstimulus timnya membentuk PKM berjudul “Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Sebagai Antibakteri Terhadap Salmonella Typhi Pada Daging Ayam” dan kini telah lolos tahap pendanaan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi (Dikti).

“Kami menemukan fakta bahwa banyak beredar daging yang masih mengandung zat berbahaya jika dimakan oleh manusia. Salah satu zat berbahaya itu adalah Salmonella,” kata mahasiswa kelahiran Tulungagung ini.

Hanifa berharap, hasil riset antibakteri tersebut mampu memberi wawasan baru bagi masyarakat. Termasuk bisa menjadi produk untuk menjaga kualitas  daging ayam, dan dipasarkan secara komersil nantinya.

Baca Juga:  Milenial, Ini Jurusan Kuliah Populer 2022!

“Semoga bisa segera diproduksi dan dipasarkan kepada masyarakat luas agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh orang lain,” pungkasnya.