Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
21/11/2024
SMARTLIVE

Mahasiswa UM Sukses Ciptakan Platform Belajar Bahasa Jerman

intern1_Susmitha
  • September 18, 2021
  • 2 min read
Mahasiswa UM Sukses Ciptakan Platform Belajar Bahasa Jerman

KAMPUS, Malangpost.id ‐ Di tengah pandemi Covid-19, lima mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) berhasil menciptakan website serta aplikasi belajar bahasa Jerman pertama dan satu-satunya.

Ketua Kelompok, Rount Maulero menjelaskan, inovasi kreatif yang mereka buat berawal dari menurunnya kemampuan siswa dalam belajar bahasa Jerman akibat pandemi Covid-19.

Mereka melihat keempat kemampuan bahasa Jerman masih belum tercapai dengan maksimal. Biasanya, media pembelajaran seperti google classroom dan whatsapp tersebut belum efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa.

“Kami mencari masalah yang terjadi. Kebetulan di SMA Negeri 1 Lawang ini sedang mengalami kesulitan, karena kurangnya media pembelajaran. Setelah kami survei dan wawancara, ternyata benar,” ujar Rount Maulero, Kamis (16/9).

“Sebelumnya SMA Negeri 1 Lawang sering menjuarai berbagai kompetisi bahasa Jerman Tingkat Nasional, namun akhir-akhir ini prestasi tersebut menurun bahkan tidak ada. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan inovasi ini,” sambungnya.

Website dan aplikasi bernama “Deutsch One” yang diciptakan ini, berbeda dengan media belajar bahasa Jerman lainnya.

Pasalnya, dalam aplikasi “Deutsch One” pengguna dapat melatih empat kemampuan belajar sekaligus, seperti mendengar (hören), membaca (lesen), menulis (schreiben), serta berbicara (sprechen).

“Sampai saat ini, masih belum ada website belajar bahasa Jerman, yang ada hanya blogspot dimana kita hanya bisa mencari informasi materi”, ungkap Rount

Dalam mengakses website ini, siswa dapat melakukan pembelajaran seperti mendengarkan audio, mengunduh materi, menonton video, serta merekam suara. Sehingga guru dapat memantau perkembangan belajar siswa.

Rount melakukan penelitian ini dengan 4 mahasiswa lainnya, yakni Baiq Tsania Avi Salwa, Eduardo Sanov Rusianto, Muhammad Sainul Fadlan, dan Abdurrahman LD. Tentu tidak lepas dari bimbingan dosen bahasa Jerman, Lilis Afifah, S.Pd, M.Pd.

Baca Juga:  Perlukah Memasukkan Anak Ke Playgroup Sebelum TK?

Saat ini website masih digunakan untuk SMA Negeri 1 Lawang. Namun tidak menutup kemungkinan, mendatang akan distribusikan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan.