Mahasiswa STIKI Peraih Juara Internasional, Harapkan Mahasiswa Lain Terus Berkarya dan Berprestasi
KAMPUS, Malangpost.id – Oktaviana Wahyu Setyoningtyas menjadi salah satu mahasiswa STIKI Malang yang berhasil mendapatkan prestasi di kancah internasional.
Pasalnya, mahasiswa semester akhir program studi Desain Komunikasi Visual ini baru saja mendapatkan juara pertama di World Youth Skills Contest, untuk kategori short promotional video.
“Saya cukup senang karena tidak menyangka di semester akhir ini saya bisa memenangkan kompetisi ini,” ungkap Okta.
Pembuatan video dalam lomba yang digelar oleh Ilo Ilo University Phillipines tersebut, menurutnya dilakukan selama satu hari penuh. Tetapi untuk bagian tapping, sudah dilakukan jauh sebelum kompetisi diadakan.
“Sebenarnya sudah ada gambaran pembuatan video sebelum lomba ini, namun video belum diolah. Saat ada lomba, video tersebut akhirnya diolah dan diedit, sehingga menghasilkan sebuah karya,” beber Okta melanjutkan.
Dirinya mengaku bahwa lomba itu bukan menjadi lomba yang pertama diikuti. Mengingat selama pandemi, dirinya sudah beberapa kali menangkan lomba. Baik dalam maupun luar negeri.
“Saya ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin sebelum saya lulus, dan mengembangkan diri. Itu tidak hanya lewat belajar mengajar, tapi juga berbagai kegiatan lain yang memang passion saya,” tegasnya.
Sebab itu, kompetisi tersebut diharapkan bukan menjadi perhelatan terakhirnya. Jika ada kompetisi dan kesempatan, Okta ingin mengikuti banyak kompetisi lagi. Meski saat ini, ia juga sedang mengerjakan tugas akhir kelulusan.
Okta lantas berharap, akan ada banyak mahasiswa yang juga tergerak untuk terus berkarya dan berprestasi. Walaupun pandemi belum juga berakhir.
“Saya berharap pandemi segera berakhir, namun bagi saya pandemi tidak menghalangi saya untuk tetap berkarya dan juga berprestasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Bagus Kristomoyo Kristanto, S.Kom., M.MT salah satu dosen di STIKI Malang menambahkan, pihaknya saat ini juga mendorong agar mahasiswa mempunyai kualifikasi-kualifikasi khusus di bidang IT.
“Karena memang itu diperlukan di dunia Internasional,” tekannya.
