Lima Mahasiswa UMM Rancang Alat Budidaya Lobster
KAMPUS, Malangpost.id – Saat ini budidaya lobster masih kurang diminati oleh masyarakat. Padahal budidaya biota laut ini memiliki peluang yang besar di wilayah Indonesia, baik lobster bayi maupun yang sudah dewasa.
Berangkat dari permasalahan tersebut, membuat tim mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yakni Dhia Balqis, Zidni Ilman Nafian, Fia Sulis Setiani, Doliansyah, dan Andre Juan Pradipa membentuk Smart Pond.
Smart Pond merupakan sebuah alat untuk mengoptimalkan budidaya lobster air laut, sehingga komoditas lobster di Indonesia juga bisa ditingkatkan.
Menurut Dhia Balqis, perwakilan tim menuturkan bahwa marikultur menjadi permasalahan utama dalam budidaya lobster di wilayah Indonesia.
Baca juga : Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) Mitra Dosen UMM, Lakukan Sosialisasi Udeng Khas Kota Batu
Sebagai contoh belum optimalnya pemanfaatan lahan perikanan budidaya, karena kurang tersedia infrastruktur yang mendukung. Kemudian juga sistem produksi dan tracebility pembudidayaan lobster yang belum ditangani dengan baik.
“Beberapa permasalahan itu memicu adanya masalah baru, seperti penjualan benih lobster secara ilegal dan korupsi terhadap penjualan maupun pembelian lobster,” ungkap Balqis
Mahasiswa asal Bekasi ini melanjutkan, Smart Pond bekerja dengan cara mengondisikan kolam budidaya lobster sesuai dengan habitat aslinya. Secara otomatis alat akan menyesuaikan parameter kolam menyerupai air laut.
“Misalkan kolam memiliki pH 9, sementara lobster membutuhkan pH 7-8. Hal itu akan langsung diatur secara otomatis oleh alat tersebut,” jelasnya
Balqis melanjutkan, untuk perancangan alat timnya sudah sampai pada tahap perakitan sensor dan juga pemrograman Smart Pond. Sedangkan untuk sekarang ini timnya sedang menyelesaikan prototipe dari alat tersebut.
Mendatang Smart Pond diharapkan dapat membantu permasalahan atau kendala dalam upaya meningkatkan budidaya lobster. Selain itu alat diharapkan dapat dimanfaatkan oleh semua unsur masyarakat, dan mendongkrak perekonomian negara.
“Saya juga berencana menyusun jurnal atau artikel untuk mempublikasikan Smart Pond dalam rangka mendukung penelitian penerapan teknologi di dunia pendidikan,” tutupnya.
