Kenali 3 Macam Jenis Ibadah Haji dan Penjelasannya

DIKSAR, MalangLive – Seorang muslim perlu memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji. Sebelumnya, perlu juga mengetahui mengenai jenis-jenis haji. Sehingga, bisa memilih pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci sesuai dengan syarat dan rukun yang berlaku.
Ada tiga jenis haji yang berkaitan dengan waktu pelaksanaannya. Hal ini dikarenakan jamaah yang datang terbagi menjadi beberapa gelombang. Sehingga, ada jamaah haji yang mengerjakan umrah terlebih dahulu baru haji. Ada juga jamaah yang meniatkan haji bersamaan dengan umrah.
Berikut jenis-jenis haji yang kami rangkum dari berbagai sumber.
1. Haji Tamattu
Yang dimaksud dengan haji tamattu adalah mengerjakan ibadah umrah sebelum haji. Pada umumnya, jamaah asal Indonesia melaksanakan ibadah haji ini. Untuk pelaksanaan, haji Tamattu juga terbilang mudah. Umra
Sesampainya di mikat mikani, jamaah berniat ihram untuk umrah lalu berangkat ke Makkah sambil membaca talbiyah. Setibanya di Makkah melakukan tawaf dan sa’I untuk umrah. Ibadah umrah ditutup dengan bertahallul dengan mencukur atau menggunting rambut.
2. Haji Qiran
Jenis haji berikutnya adalah Haji Qiran, yang ibadah haji dan umrah dilakukan sekaligus atau bersamaan dengan satu niat. Bagi mereka yang setelah selesai melaksanakan ibadah haji tidak perlu lagi mengerjakan ibadah umrah karena sudah dijalankan dalam satu niat sekaligus.
Namun, muslim yang menjalankan Haji Qiran dikenakan dam atau denda. Dam yang dikenakan bisa menyembelih seekor kambing atau bila tidak mampu berpuasa selama 10 hari. Selain itu, mereka disunatkan melakukan tawaf Qudum saat baru tiba di Makkah.
3. Haji Ifrad
Jenis haji yang terakhir yaitu Ifrad. Jenis haji ini menjalankan ibadah haji dahulu sebelum menjalankan ibadah umrah, namun masih dalam satu musim haji. Dari mulai mikat, jamaah sudah berniat untuk beribadah haji dengan segala rangkaiannya hingga selesai. Setelah selesai, baru mengerjakan ihram untuk umrah.
Haji ifrad termasuk yang paling berat karena jamaah harus terus mengenakan ihram sampai selesai melaksanakan kedua ibadah tersebut. Namun, Haji Ifrad memiliki kualitas paling tinggi, sehingga tidak dikenakan denda atau dam.