Ini Kemudahan Penerapan Metode Pembelajaran Blended Learning
DIKSAR, malangpost.id – Beberapa waktu belakangan ini, mungkin pembaca kerap mendengar istilah blended learning. Tidak hanya berlaku di sekolah, blended learning juga sering digunakan dalam seminar, lokakarya, hingga webinar. Lalu, seperti apakan metode blended learning bagi siswa sekolah? Dan bagaimana penerapannya sebagai metode pembelajaran?
Tentang blended learning
Blended learning merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dencan cara menggabungkan, mencampurkan, dan mengombinasikan sistem pendidikan konvensional dengan sistem pendidikan berbasis digital.
Sebelum adanya pandemi Covid-19, umumnya pembelajaran pembelajaran dilakukan secara langsung dengan tatap muka. Pembelajaran secara konvensional biasanya dalam bentuk ceramah, tanya jawab, penugasan, dan demonstrasi.
Selama pandemi, metode pembelajaran beralih secara online. Dengan pembelajaran online, siswa bisa memanfaatkan berbagai media dan teknologi untuk belajar mandiri.
Metode blended learning
Dalam metode blended learning, tidak semua aktivitas dilakukan secara online, namun dilakukan dengan dua arah dengan kombinasi pembelajaran online dan tatap muka. Dengan pembelajaran ini, siswa bisa mendapatkan kemudahan dalam mengakses materi dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Proses blended learning
Sebagaimana dilansir dari Zenius, ada beberapa komponen utama dalam menerapkan blended learning untuk menghasilkan pembelajaran yang diharapkan.
Umumnya, proses blended learning meliputi hal berikut ini:
Perancangan pembelajaran
Perancangan pembelajaran merupakan proses yang sangat penting dan dirancang sedemikian rupa. Hal ini diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang juga meliputi analasis dan strategi pembelajaran, bahan ajar, serta penilaian hasil pembelajaran.
Penyediaan materi
Dalam tahap ini, pengajar dapat mengembangkan sendiri media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam proses belajar. Ada beragam media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar. Mulai dari presentasi, audio, hingga video. Guru dan pengajar bisa mendapatkan materi dari internet.
Penyampaian materi
Proses blended learning yang terakhir adalah penyampaian materi yang dapat dilakukan setelah seluruh materi dan media pembelajaran siap. Guru atau pengajar dapat menggunakan layanan Learning Management System (LMS) untuk membagikan materi ke siswa.
Metode pembelajaran blended learning memudahkan siswa dan tenaga pendidik dalam menjalankan proses belajar mengajar. Dengan metode ini diharapkan peserta didik dan tenaga pendidik bekerja sama untuk mencapai tujuan blended learning.