Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
21/09/2024
SMARTLIVE

Hadirkan Mbakyu Kota Malang, Sekolah Ini Bikin Praktik Kewirausahaan

wahyu_setiawan
  • Desember 17, 2021
  • 3 min read
Hadirkan Mbakyu Kota Malang, Sekolah Ini Bikin Praktik Kewirausahaan

KAMPUS, Malangpost.id – Bekerjasama dengan SMAK Santo Albertus (SMA Dempo) Malang, SMP 4 YPK Jatim Malang menggelar Praktik Kewirausahaan (entrepreneurship).

Gelaran bertajuk “Menjadi Pencipta Pekerjaan dan Bukan Mencari Pekerjaan” itu, terlaksana di lapangan SMP 4 YPK Jatim Malang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada Jumat (17/12/2021).

Tidak hanya menampilkan berbagai macam hasil kewirausahaan dalam bentuk bazar, dalam giat tersebut juga menghadirkan Wakil 1 Mbakyu Kota Malang. Yakni Rachel Catra Camellia Putri.

Ketua Panitia, Ikhana Indah Barnasaputri menyampaikan, kegiatan itu menjadi bagian dari kokurikuler sekolah. Merupakan salah satu kegiatan belajar yang dilakukan lintas mata pelajaran.

Baca Juga: Kuatkan Literasi, SMP 4 YPK Jatim Malang Ingin Bentuk Pelajar Pancasila

“Ide muncul saat melihat situasi pandemi yang berdampak pada bangkrutnya perusahaan besar, dan adanya gelombang besar PHK. Justru yang survive adalah UMKM dan wirausaha,” jelasnya, Jumat (17/12/2021).

Kewirausahaan Melatih Siswa Agar Kreatif dan Mandiri

Ketua Panitia Ikhana Indah Barnasaputri. (Foto: Wahyu Setiawan/MP.id).

Sebab itu, ia memilih kegiatan kewirausahaan untuk melatih siswa agar lebih kreatif dan mandiri.

Dengan adanya praktik kewirausahaan, siswa juga akan terstimulus untuk melakukan kerja sama dengan menciptakan sebuah produk.

“Itu sebenarnya juga bagian dari life skills, kemampuan kewirausahaan ini nanti juga bisa dikembangkan oleh anak-anak. Jadi mereka bisa lebih mandiri, dan jangka panjangnya kita bisa menemukan bakat-bakat yang lain,” jelasnya.

Ikhana menambahkan, kegiatan Praktik Kewirausahaan juga diramaikan dengan acara permainan (game), serta performa/tampilan dari para siswa seperti membaca puisi dan menyanyi.

“Semuanya berasal dari karya anak-anak sendiri, guru hanya menjadi pendamping. Bahkan adanya game juga dari siswa,” tekannya.

Setelah adanya kegiatan Praktik Kewirausahaan, ia berharap siswa mengetahui bahwa semua mata pelajaran saling berkaitan. Kemudian siswa bisa lebih mandiri, kreatif, saling bekerja sama dan saling menghormati.

Baca Juga:  Ini Kelebihan Pendidikan Di Daycare, Solusi Untuk Working Mom!

Baca Juga: Kembangkan Kewirausahaan Siswa, SMK Sriwedari Bikin Minuman Herbal Instan

“Itu memang nilai-nilai yang kita harapkan muncul melalui proses ini,” imbuh wanita yang juga merupakan Guru IPS tersebut.

Mbakyu Rachel Anggap Berbisnis jadi Langkah Penting

Sementara itu, Rachel Catra Camellia Putri memberi inspirasi kepada semua siswa bahwa berbisnis bisa dimulai dari sekolah. Maka dari itu, ia menganggap giat kewirausahaan menjadi langkah yang cukup penting.

“Terutama karena siswa masih berada dalam usia yang sangat dini. Mereka bisa belajar bagaimana berwirausaha dan menjual hasil karya sendiri kepada masyarakat sekolah” tuturnya.

Pentingnya kewirausahaan bagi siswa, menurut Rachel adalah untuk membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang.

Sebab jika anak sekolah sudah memperoleh pengajaran berwirausaha, nanti mereka akan bisa belajar manage waktu, emosi, khususnya keuangan.

Baca Juga: SMA Negeri 1 Kepanjen Targetkan Jadi Sekolah Siaga Kependudukan Paripurna Terbaik Tingkat Nasional

“Terus berusaha jangan pernah menyerah, semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. Tapi yang terpenting adalah seberapa cepat bangkit dari kegagalan itu,” pesannya kepada para siswa.

Dalam kesempatan yang sama, Drs AMZ Supardono Wakil Kepala Sekolah SMP 4 YPK Jatim Malang menjelaskan manfaat dari kegiatan kokurikuler.

Antara lain menumbuhkembangkan karakter baik, mengembangkan ketrampilan sosial dan kemampuan kepemimpinan, mendorong tumbuhnya kesadaran dan penghargaan terhadap keberagaman.

“Lalu meningkatkan semangat dalam menyikapi isu-isu global yang berkembang, serta mengembangkan kompetensi literasi dan numerasi,” tambah pria yang juga sekaligus menjadi Guru PPKn itu.

Kegiatan entrepreneurship, menurutnya juga merupakan bagian dari lintas mata pelajaran. Itu kemudian akan dinilai oleh para guru pengampu dari masing-masing mata pelajaran.