FIA UB Jadi Tuan Rumah, MoU Bersama Pemkot Sawahlunto Dilakukan
KAMPUS, MALANG LIVE – Jumat (10/06) Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya menjadi tuan rumah dalam penandatanganan MoU antara pemerintah Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat dengan Universitas Brawijaya.
MoU mencakup kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pendidikan. Disamping penandatangan MoU, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Fakultas Ilmu Administrasi UB dengan pemerintah Kota Sawahlunto juga turut dilakukan.
Bentuk kerja sama yang dilakukan meliputi pembuatan media preservasi berbasis augmented reality dan virtual reality. Tujuannya untuk peninggalan budaya dan pariwisata di Kota Sawahlunto.
Hal ini sejalan dengan Kota Sawahlunto termasuk ke dalam kota Cagar Budaya yang telah diakui UNESCO sejak 2019 silam. Pemkot Sawahlunto berusaha mentransformasikan Kota Sawahlunto yang dikenal sebagai kota bekas tambang yang sudah mati menjadi kota wisata tambang.
Pemerintah Kota Sawahlunto telah merencanakan hal ini sejak tahun 2001 dengan target terlaksana pada tahun 2020. Rencana tersebut termasuk menjadikan Kota Sawahlunto sebagai salah satu kota sektor pariwisata dengan peninggalan budaya yang menjadi sorotan utama.
Virtual Reality Menjadi Gebrakan Baru untuk Pariwisata
Program virtual reality di tetapkan agar setiap tempat wisata dan museum di Kota Sawahlunto dapat di nikmati melalui dunia maya sehingga seluruh masyarakat dunia dapat mengunjungi Kota Sawahlunto tanpa harus langsung ke sana.
Fakultas Ilmu Administrasi UB sendiri memiliki program studi yang relevan dengan program Pemkot Sawahlunto. Program studi yang relevan tersebut ialah prodi Ilmu Perpustakaan dan Pariwisata. Kedua program studi tersebut akan menjadi aktor utama dalam pemenuhan kebutuhan pemerintah Kota Sawahlunto.
Walikota Sawahlunto, Deri Asta memimpin langsung kegiatan penandatanganan MoU tersebut. Adapun penandatanganan MoU juga turut di hadiri oleh wakil ketua DPRD, Jaswani, kepala Dinas Kebudayaan dan Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman, dan beberapa pengusaha lokal yang memiliki concern di bidang pendidikan dan pelestarian Cagar Budaya Kota Sawahlunto beserta staf.
Serta pihak Universitas Brawijaya turut dihadiri Ketua Pusat Kerjasama, Prof. Eko Ganis Sukoharsono yang bertugas mewakili Rektor, Dekan FIA UB, Andi Fefta WIjaya, Wakil Dekan I, dan Wakil Dekan III, serta beberapa dosen kedua program studi terkait.
