Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
23/04/2025
SMARTLIVE

Disdikbud Malang Aktifkan Pembelajaran Sejarah dengan Museum Keliling ke SDN 1 Dinoyo

rifamahmudah
  • April 23, 2025
  • 3 min read
Disdikbud Malang Aktifkan Pembelajaran Sejarah dengan Museum Keliling ke SDN 1 Dinoyo

Smartlive – Mengunjungi museum tak lagi harus menempuh perjalanan jauh. Kini, museum hadir langsung di tengah-tengah siswa. Inilah inovasi pendidikan yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang melalui program “Museum Keliling”. Untuk tahun kedua pelaksanaannya, program ini menyasar 10 sekolah dasar dan menengah sebagai tuan rumah penyelenggaraan.

Dengan membawa koleksi replika benda-benda bersejarah, seperti arca Dewa, Mahakala, dan Yoni, program ini bertujuan menghidupkan kembali semangat mengenal sejarah dan budaya lokal di kalangan pelajar. Melalui pendekatan yang edukatif dan interaktif, siswa diajak melihat langsung peninggalan sejarah, memahami konteksnya, dan menumbuhkan rasa bangga akan warisan budaya bangsa.

“Program ini kami rancang agar siswa tidak hanya belajar sejarah dari buku, tetapi bisa menyentuh dan menyaksikan langsung artefak-artefak budaya,” ungkap Rakai Hino Galeswangi, M.Pd yang akrab disapa Sam Raka selaku penanggung jawab program dari Disdikbud Kota Malang.

Ia menambahkan bahwa program museum keliling ini bukan hanya pameran benda mati, tetapi juga bagian dari upaya menanamkan kesadaran pelestarian budaya sejak usia dini. “Kita berharap, minimal siswa punya rasa hati-hati dan tahu bahwa benda-benda ini bukan sekadar barang tua, tapi saksi perjalanan sejarah nenek moyang kita,” ujarnya.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Dana Abadi Kebudayaan, yang mendorong pemerintah daerah untuk menyelenggarakan kegiatan kebudayaan secara berkelanjutan.

Kegiatan museum keliling ini mendapatkan sambutan hangat dari sekolah-sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan. Salah satunya adalah SD Negeri Dinoyo 1. Kepala Sekolah, Nurul Hidayatus Shobikhah, S.Pd., mengaku sangat antusias dan mendukung kegiatan ini.

“Alhamdulillah, kami sangat senang karena dengan adanya program ini, wawasan anak-anak kami tentang sejarah menjadi lebih luas. Mereka bisa belajar sejarah Kerajaan Kanjuruhan secara langsung, tidak hanya lewat gambar di buku teks,” tutur Nurul.

Tak hanya siswa, para guru juga mengaku terbantu karena materi pembelajaran jadi lebih hidup dan mudah dicerna. Interaksi langsung dengan artefak bersejarah membantu siswa memahami konteks dan makna dari nilai-nilai budaya lokal, seperti toleransi, keberanian, dan religiositas.

Kegiatan ini juga menjadi pengingat pentingnya peran sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dan budaya. Melalui museum keliling, siswa tidak hanya dibekali pengetahuan, tetapi juga diajak untuk mencintai dan melestarikan identitas lokal mereka.

“Harapannya program ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun dan menjangkau lebih banyak sekolah di seluruh Kota Malang,” kata Zam Raka.

Baca Juga:  Ini Penyebab Pagu SD Kota Malang Belum Terpenuhi Saat PPDB

Pamong Budaya Pertama Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang, Nurman Candra Setiansyah juga menyampaikan bahwa indikator keberhasilan Museum Keliling 2025 masih dalam proses pengukuran. Namun, berdasarkan pelaksanaan tahun sebelumnya, program ini dinilai berhasil. “Pada tahun 2024, antusiasme sekolah sangat tinggi, banyak yang mengajukan permintaan kunjungan, dan kunjungan ke museum juga meningkat dibanding tahun 2023,” ujarnya. Nurman menambahkan, target utama dari program ini adalah meningkatnya jumlah kunjungan ke museum serta tumbuhnya kesadaran masyarakat, khususnya pelajar, terhadap keberadaan museum dan koleksinya.

Dengan program museum keliling ini, Disdikbud Kota Malang menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang kuat serta rasa cinta terhadap budaya dan sejarah bangsa. (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *