Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
08/09/2024
SMARTLIVE

Disdikbud Kota Malang Adakan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

desi3
  • Juni 21, 2023
  • 2 min read
Disdikbud Kota Malang Adakan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan

SMARTLIVE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang mengadakan kegiatan bersama Bunda PAUD untuk mendukung gerakan transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan.

hal ini sejalan dengan kebijakan Disdikbu Kota Malang yang tidak lagi menerapkan tes calistung sebagai proses penerimaan peserta didik baru jenjang SD untuk tahun ajaran 2023/2024.

Kegiatan yang diadakan Disdikbud Kota Malang ini melibatkan para guru PAUD, perwakilan guru SD, K3S kecamatan se-Kota Malang, PKG, dan juga Bunda PAUD.

Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal, Andayun Sri Afriana mengatakan, gerakan ini merupakan upaya untuk membuat proses peralihan dari PAUD ke SD berjalan lancar.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 21 Juni 2023 tersebut dihadiri oleh Ibu Wali Kota Malang.

Dalam acara tersebut juga ada pemberian apresiasi kepada para pendidik PAUD berprestasi dan pendidik yang kurang beruntung. Apresiasi diberikan sebagai bentuk stimulus untuk para pendidik yang terlibat.

“Sebagai salah satu dukungan kami sebagai ANS, akan ada pemberian apresiasi kepada para pendidik PAUD yang berprestasi dan kurang beruntung,” ujarnya.

Andayun mengatakan, kegiatan ini juga merupakan salah satu komitmen untuk menyampaikan 3 target perubahan penting transisi PAUD ke SD kepada masyarakat luas.

3 target tersebut yaitu:

  1. Tidak menerapkan calistung sebagai syarat masuk SD
  2. Melakukan proses pengenalan sekolah awal tahun pembelajaran
  3. Menerapkan proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan dengan fokus pada seluruh kompentensi pondasi anak

Menurutnya, pembelajaran di tingkat PAUD nantinya menggunakan konsep bermain sambil belajar, bukan belajar sambil bermain.

Artinya, saat di sekolah, anak-anak akan lebh banyak bermain bermuatan edukasi yang mampu mengasah kecerdasan anak.

Ia mencontohkan anak yang tidak diajarkan menulis dan membaca, tapi diberikan permainan edukasi yang melibatkan huruf. Anak akan dengan sendirinya mengenali dan belajar mengenai huruf.

Baca Juga:  Seminar Perdebatan Epistemologi Korupsi Digelar UNMER Malang

Menurutnya, penting bagi orang tua untuk menstimulus anak dengan mainan yang mampu mengedukasi.

“Sayangnya, masih ada oang tua yang memberikan gadget kepada anak agar tidak rewel. Hal ini tentunya tidak menstimulus otak dan kemampuan bicara anak yang membuat si anak ada kecenderungan mengerti Bahasa gadget, tapi tidak mengerti ketika diajak bicara langsung,” tambahnya.

Untuk acara gerakan transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan tersebut, juga hadir keynote speaker dari Bunda PAUD. Keikutsertaan Bunda PAUD merupakan salah satu dukungan beritikad baik yang diharapkan bisa meningkatkan kesadaran metode pembelajaran bermain sambil belajar dan tidak perlu tes calistung saat masuk SD.