BEF 2025: Wadah Kreativitas dan Bisnis Digital Mahasiswa UB di Era Baru Ekonomi Kreatif
SMARTLIVE – Semangat wirausaha muda kini tak lagi sebatas ide di atas kertas. Di tangan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), gagasan itu menjelma jadi gerakan nyata melalui Brawijaya Entrepreneur Festival (BEF) 2025, yang digelar di Auditorium dan GOR Pertamina UB, 27–28 Oktober 2025.
Mengusung tema “Creative Runner”, festival tahunan ini menjadi perayaan ide, kolaborasi, dan semangat digital yang tengah berkembang pesat di kalangan mahasiswa. Tidak hanya menjadi ajang pameran bisnis, BEF juga menjadi ruang belajar lintas disiplin bagi generasi muda untuk mengenal dunia industri kreatif yang sesungguhnya.

Menurut Frida Nisa Fitri, Project Manager BEF 2025, festival ini dirancang sepenuhnya oleh mahasiswa dari berbagai fakultas. Tujuannya bukan hanya menumbuhkan semangat berdagang, tapi juga menanamkan nilai inovasi, personal branding, dan kemandirian sejak di bangku kuliah.
“Kami ingin menegaskan bahwa wirausaha itu bukan hanya jualan. Ini tentang mencipta, berinovasi, dan memahami pasar dengan cara kreatif,” ujarnya, Senin (27/10/2025).
Kegiatan BEF 2025 menampilkan berbagai agenda utama, mulai dari seminar Arcadia Dialog, expo wirausaha, hingga lima beauty workshop yang seluruhnya dikurasi untuk menjawab minat mahasiswa terhadap industri kreatif.
Dalam seminar utama, panitia menghadirkan pembicara dari kalangan profesional, di antaranya Nabilla Ishma (Brand Ambassador Wardah), M. Hafizh Kurnia Utama (Lead ParagonCorp), dan Leonardo Edwin, YouTuber sekaligus content creator muda. Ketiganya membagikan pengalaman membangun karier dan bisnis berbasis kreativitas.
“Mereka bukan hanya menginspirasi, tapi juga menunjukkan bagaimana personal branding dan konten bisa menjadi industri yang menjanjikan,” jelas Frida.
Di sisi expo, BEF 2025 menampilkan lebih dari 120 tenant, terdiri dari 70 persen mahasiswa wirausaha dan 30 persen pelaku UMKM lokal. Dari produk kuliner, fashion, beauty, hingga teknologi digital, semua tampil dengan konsep booth kreatif yang menarik perhatian pengunjung.
Festival ini juga menggandeng lebih dari 20 brand kecantikan nasional, termasuk Wardah, Emina, Aster, Maybelline, Skintific, hingga Unilever, yang membuka beauty booth dan memberikan diskon hingga 90 persen.

Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti kegiatan interaktif seperti fun coswalk, mukbang challenge, dan e-sport competition yang bekerja sama dengan brand Kahf. Tak ketinggalan, ada special performance dari Qiwoii DJ dan DRP DJ yang menambah semarak suasana malam penutupan.
Wakil Rektor III UB, Dr. Setiawan Noerdajasakti, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya kampus mencetak lulusan bermental wirausaha.

“Mencetak wirausaha muda harus by design. Sejak mahasiswa, mereka perlu diarahkan lewat program yang nyata seperti ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, UB telah membangun ekosistem kewirausahaan terintegrasi melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), P2MW, KMI Expo, hingga pembentukan Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) dan UKM Kewirausahaan. Semua program tersebut menjadi motor utama penyelenggaraan BEF tahun ini.
“Memulai itu mudah, tapi menjaga agar bisnis tetap hidup membutuhkan pendampingan yang konsisten. Itulah peran kampus,” tambahnya.
Bagi para mahasiswa peserta, BEF bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga titik awal perjalanan mereka di dunia nyata. Seperti disampaikan oleh Aditya Rahman, mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi yang ikut membuka booth kopi rintisannya,
“Lewat BEF, saya belajar berinteraksi langsung dengan pasar dan melihat bagaimana ide kecil bisa berkembang jadi peluang besar. Ini pengalaman yang tidak akan saya dapatkan di kelas.”
Melalui Brawijaya Entrepreneur Festival 2025, UB menunjukkan komitmennya sebagai kampus yang tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga menyiapkan generasi muda yang berani bermimpi, berinovasi, dan mencipta masa depan melalui jalur ekonomi kreatif. (Sh)
