Apel Pagi Pengarahan Langsung oleh Satuan Pengawas Internal
SMARTLIVE – Pelaksanaan apel pagi kali ini, Senin (20/3) dipimpin langsung oleh ketua Satuan Pengawas Internal UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Dr. H. In’am Esha. Mengawali pengarahannya peserta apel diajak sejenak untuk mencairkan suasana dengan yel-yel bersama.
Untuk menggambarkan pelaksanaan apel pagi kali ini, In’am mengisahkan seorang tokoh Islam yang sangat terkenal dalam keahliannya dalam berperang yaitu Salahudin al Ayubi. Beliau diceritakan bahwa kunci kemenangannya dalam memimpin perang berada di sholat subuh berjamaah. “Jika prajuritnya 100 persen melaksanakan jamaah subuh maka sekuat apapun musuh akan bisa ia taklukkan,” kata In’am menceritakan sejarah Salahuddin Al Ayyubi.
Menurut UIN Malang, kisah tersebut bisa diambil contoh dan diimplementasikan dalam pelaksanaan apel pagi ini, jika pelaksanaan apel ini bisa diikuti 100 persen maka tidak sulit bagi kampus ini untuk mewujudkan mimpi besarnya menjadi unggul bereputasi internasional. “Saya yakin jika cara tersebut diimplementasikan bisa membawa kampus ini menuju cita-cita besarnya,” ungkapnya penuh yakin.
Baca juga : Syarhil Qur’an Putri MTQ Dijuarai Mahasiswa Unimed
Sebentar lagi, tambah dia, seluruh umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadan dan tentunya diharapkan setelah puasa tidak kendor untuk mengikuti apel. “Semoga target 100 persen yang ikut apel bisa dilaksanakan dengan baik,” harapnya.
Perlu diinformasikan bahwa Minggu kemarin para pimpinan sudah melaksanakan Rapat Pimpinan atau Rapim sebagai rapat tertinggi di tingkat universitas untuk memastikan kebijakan apa yang akan dilakukan untuk tahun ini dan yang akan datang. “Salah satu poin penting di Rapim itu yaitu implementasikan sistim pengendalian internal pendidikan (SPIP).
SPIP itu, kata dia, memiliki Empat tujuan penting yaitu bagiamana mencapai tujuan yang efektif dan efisien, kedua, untuk memastikan apakah SDM bekerja dalam rangka mencapai tujuan itu, ketiga bagaimana aset milik negara apakah untuk menunjang pencapaian utama organisasi itu. “Ini akan selalu dievaluasi oleh Kemenag dan juni insyaallah akan ada maturity untuk melaksanakan evaluasi di kampus ini,” paparnya.
Untuk itu, mari bersama-sama jika ada yang tidak sesuai aturan segera di koordinasikan sesuai dengan strukturalnya masing-masing. “Aturan itu ada dua ada yang bisa diganti dan bisa direvisi, dan proses revisi itu lumrah dilakukan untuk proses penyesuaian kondisi aturan main di lapangan karena itu menjadi kunci,” terangnya.
Membawa kampus ini mencapai cita-cita nya sudah menjadi tanggung jawab kita bersama. “Untuk itu, dibutuhkan kerjasama dan tanggung jawab kita bersama sebagai tubuh di organisasi ini,” pungkasnya.