Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
08/09/2024
SMARTLIVE

Anak Kurus? Ini 4 Cara Agar Berat Badannya Naik!

yuliartiselli
  • Maret 1, 2021
  • 3 min read
Anak Kurus? Ini 4 Cara Agar Berat Badannya Naik!

Menaikkan berat badan anak memang perlu jika dirasa sudah kurang sehat (alias) kurus!

PAUD, malanngpost.idAnak kurus atau tidak memiliki berat badan ideal?. Tenang, itu semua bisa diatasi dalam beberapa hal dan cara. Jika sudah kelihatan tanda-tanda tidak sehat secara fisik maupun lainnya segera lakukan penanganan. Agar tidak terjadi apa-apa yang tidak diinginkan.

Berat badan ideal menandakan pola asuh orang tua yang baik dalam memerhatikana nak. Perlu diketahui, menumbuhkan anak menjadi pribadi yang sehat mulai dari kecil. Sehingga perlulah Ayah Ibu berusaha dengan ekstra demi terciptanya anak yang bergizi akan kecukupannya.

Yuk langsung disimak saja cara menaikkan berat badan anak agar tetap ideal, diantaranya:

1. Pilih Makanan yang Berkalori Tinggi

Anak usia sekitar 2-3 tahun membutuhkan sekitar 1000 kilo kalori (Kkal) per hari dalam memenuhi aktivitasnya. Untuk anak-anak usia 4-8 tahun membutuhkan sekitar 1.200-1.400 Kkal per hari. Jadi semakin usia harus dipenuhi yah kalorinya.

Jika dalam takaran tersebut anak masih kurang berat badan, maka anda bisa menambah asupan kalori sebesar 500 Kkal lagi setiap harinya. Siapa tahu manjur. Tambahan tersebut jika dilakukan dalam waktu satu minggu, maka bisa menambah lima ons berat badan anak per minggunya.

Kalori yang sehat dan tinggi bagi anak bisa ditemukan di berbagai makanan, diantaranya ada telur, pisang, alpukat, ayam, salmon, dan masih banyak lagi. Menambah asupan lemak juga perlu agar anak bisa menggemukkan badannya.

2. Asupan Lemak itu Memang Perlu

Melanjutkan penjelasan tadi, anda bisa menyisipkan lemak sebagai tambahan pada makanan sehat anak. Tambahan tersebut bisa dilihat dalam keju, lele, saus, krim, minyak zaitun, mentega, mayones, pasta, sayur-sayuran, dan lain-lain.

Baca Juga:  Cara Memberi Manfaat Untuk Bangsa Bagi Dua Kepala Daerah Alumni UMM

Anda bisa mengganti campuran air pada oatmeal (sereal) dengan susu segar. Tambahan asupan lemak yang sehat sangat berguna bagi anak-anak yang suka melakukan olahraga. Terdapat kacang-kacangan, alpukat, dan makanan lemak lainnya.

Jangan lupa, karbohidrat dikurangi alias dalam porsi kecil untuk anak yang kekurangan berat badan. Jadi jangan samakan dengan anak-anak yang sudah pas yah gizinya. Kata kuncinya, menambah porsi nasi belum tentu bisa menambah asupan karbohidrat dalam tubuh. Maupun menaikkan berat badannya.

3. Coba Berikan Cemilan Tinggi Kalori

Anda bisa mencoba memberikan cemilan tinggi kalori ke anak seperti kismis, buah-buahan kering, madu, dan granola. Selain itu juga ada kalori dari minuman jaga-jaga jika langkah-langkah di atas gagal alias tidak ada hasilnya. Tetapi pilih yang menyehatkan yah!.

Minuman kalori tersebut seperti Yogurt, susu, jus buah, dan minuman lainnya sehingga menjadi smoothies. Minuman kalori di atas juga kaya akan vitamin dan protein yang penting bagi perkembangan anak. Perlu diingat ada jumlah atau takaran minuman agar seimbang.

Untuk minuman biasa atau air putih, bisa menambah berat badan tetapi dengan takaran yang tepat. Jangan berlebihan. Banyak minum membuat anak kenyang, sehingga kebutuhan kalori harian tidak tercapai.

4. Latih Anak untuk Mengunyah secara Perlahan

Jika anak masih belajar untuk menelan, maka anda bisa melatih si anak untuk menguyah makanan secara perlahan. Mengunyahnya sampai halus, daripada dibantu dengan air. Itu pilihan yang benar. Penyebab lain anak kekurangan makan adalah telat makan.

Jadi biasakan anak untuk makan tiga kali sehari disertai dengan dua kali makan selingan agar nutrisi tetap bertambah tanpa kekurangan sekalipun. Perbanyak porsi makan (bukan berarti berlebihan yah!). anda bisa menggunakan wadah makanan atau minuman seperti piring, mangkuk, dan gelas cukup besar.

Baca Juga:  Tingkatkan Penggunaan Virtual Account UNAND Targetkan Cashless 2023

Tambahan porsi sesuai dengan makanan dan minuman yang anak sukai. Intinya satu, sebelum anak memilih, sediakan dari awal makanan-makanan yang bergizi bukan yang tidak menyehatkan. Paham?. Anda bisa mengombinasikan makanan agar tetap seimbang.

Yuk diaplikasikan, semoga lancar.