Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
22/11/2024
SMARTLIVE

Alumni FT UB Adakan Pertemuan Kerjasama MBKM dan Rencana Berkiprah di IKN

rifamahmudah
  • Mei 22, 2023
  • 2 min read
Alumni FT UB Adakan Pertemuan Kerjasama MBKM dan Rencana Berkiprah di IKN

SMARTLIVE – Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) mengadakan pertemuan alumni, Sabtu (20/5/2023).

Selain mengadakan executive meeting juga ada talkshow antara lain membahas peran alumni FT UB di Ibukota Negara Nusantara (IKN) yang menghadirkan Ir. Peter E. Frans, President Director of Ciriajasa Engineering & Management Consultant. Ia adalah alumni Teknik Pengairan angkatan 1983.

Prof Hadi Suyono, Dekan FT UB menjelaskan sudah sering ada pertemuan alumni. Namun pertemuan kali ini terkait rangkaian dies natalis FT ke 60 pada 23 Oktober 2023.

“Salah satunya dalam rangka meningkatkan reputasi kita agar lebih kuat. Stake holder kita salah satunya ya alumni. Bisa dari secara umum alumni. Dan diantara alumni kan ada yang berasal dari perusahaan-perusahaan bereputasi dan kredibel,” kata Dekan pada wartawan di sela acara.

Maka mereka diminta datang ke pertemuan alumni itu. “Karena di acara ini ada kegiatan executive  meeting. Kita lakukan MoU dan kaitannya MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang menjadi program Kemendikbudristek. Salah satunya ada program magang mahasiswa,” kata Hadi. Mahasiswa FT UB bisa magang ke perusahan alumni yang nantinya disetarakan dengan SKS serta kegiatan lainnya.

Dikatakan, banyak alumni yang jadi pimpinan perusahaan. “Selain datang untuk nostalgia, juga ada MoU dengan 21 perusahaan alumni,” jawabnya.

Sebanyak 400 perwakilan alumni diundang di acara itu. Sedang Pieter menjelaskan peran alumni bisa berkiprah di IKN. “Ini kan program pemerintah. Bukan sampai 2024 tapi sampai Indonesia emas. Semua pembiayaan IKN dari APBN,” jelas dia. 

Rencana akan dibangun sembilan kawasan di IKN. Saat ini masih satu wilayah pengembangan saja belum selesai. “Kita harapkan alumni FT bisa berpartisipasi di proyek IKN,” jawabnya.

Baca Juga:  Intip Kelebihan Anak Teknik Yang Jarang Dimiliki Mahasiswa Jurusan Lain

Tantangannya adalah membangun kota pertama dan belum pernah membangun ibukota pertama sejak dari nol. Sehingga sumbang pikir dari seluruh stake holder diperlukan.

“Proyek di IKN ini baru dibangun pusat inti pemerintahaan saat ini. Seperti kanyor presiden, wapres, menko, rumah menteri, rumah pekerja, paspampres dan lainnya. Baru sedikit yang dibangun sampai 2024 dimana ada 47 tower,” ujar dia. Perusahaannya sebagai salah satu pemain di IKN membutuhkan banyak pekerja. Belum lagi tenaga ahli dan tenaga supporting yang bisa mencapai 1000 an orang tenaga kerja.

“Banyak peluang kerja di IKN. Kami ya lewat alumni,” pungkasnya. Ditambahkan dekan, dari berbagai departemen sangat dibutuhkan. “Dari Teknik Pengairan paling banyak dibutuhkan lainnya. Seperti PWK, arsitektur,” kata Hadi. Dekan FT UB sebelumnya Prof Pitoyo juga telah memberikan analisis sumber keairan /pemetaan air di IKN.