Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
21/09/2024
SMARTLIVE

AICIS 2023: JAWABAN ATAS TANTANGAN ERA POSTMODERN

TyaC
  • Mei 5, 2023
  • 2 min read
AICIS 2023: JAWABAN ATAS TANTANGAN ERA POSTMODERN

SMARTLIVE – Gemuruh suara bedug telah menandakan bahwa even International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2023 telah resmi dibuka. Kegiatan yang dimotori Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag RI Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdie kembali menggelar AICIS yang ke-22 di UIN Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya, Selasa (2/5). Kegiatan AICIS dihadiri langsung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, para Rektor PTKIN dan juga Kepala Kanwil Kemenag serta para tokoh lintas agama, ormas dan juga para pakar agama dari seluruh dunia.

Event akbar bagi para akademisi pengkajian Islam internasional ini dijadwalkan akan berlangsung selama Empat hari 2–5 Mei 2023.

Mengutip dari UIN Maliki Malang, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, M.T atau yang kerap disapa Prof. Dhani dalam sambutannya di opening AICIS 2023 Surabaya menegaskan bahwa setidaknya ada lima alasan kenapa AICIS ini harus digelar, pertama tema yang di angkat sebagai wujud respon atas persoalan secara spesifik dan konkrit persoalan hukum fiqih kontemporer, kedua AICIS tahun ini memang dirancang lebih pada pembahasan persoalan empiris dari pada sekedar pembahasan teoritis, ketiga kegiatan ini juga telah berkolaborasi dengan 10 jurnal terpopuler yang telah terindeks Scopus. “AICIS ini lebih berorientasi police recommended. Apapun hasil dari forum ini akan dipublikasikan di aplikasi Pusaka, sehingga siapapun bisa mendownload dan menikmati hasilnya,” jelasnya.

AICIS menjadi forum akademik untuk berdiskusi dan memberikan solusi dan jawaban atas tantangan di era postmodern ini. Selain itu, Prof. Dani juga menjelaskan bahwa dalam dunia kontemporer umat Islam di dunia menghadapi tantangan baru. Untuk itu, prinsip kasih sayang Islam perlu dijadikan landasan. “Saya teringat statement Gus Men bahwa dulu agama hadir untuk menghancurkan berhala-berhala. Akan tetapi, kini agama dipuja-puja dan dijadikan alat untuk menghancurkan sesama tanpa menjalankan isi ajarannya,” paparnya.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 1 Agustus 2024: Pagi Ini Cerah

Baca juga : JAGA KEHARMONISAN & PERDAMAIAN DUNIA

Al-Qur’an dan as Sunnah perlu dikaji kembali untuk menghadirkan produk hukum yang sesuai dengan kebutuhan zaman di era globalisasi ini. AICIS ini menjadi salah satu forum akademik tertinggi bagi para cendikia dan tokoh lintas agama untuk duduk bersama bersilat pemikiran untuk memberikan solusi terhadap persoalan era masa kini dan yang akan datang.

“AICIS diharapkan bisa memberikan ruang akan menghadapi manusia di era post modern sekarang ini,” pungkasnya.