Adventure Class, Outdoor Learning Ala SMPIT Insan Permata
DIKSAR, Malangpost.id – Untuk membentuk karakter siswa, SMP Islam Terpadu Insan Permata memiliki cara yang tergolong unik dan berbeda. Pasalnya sekolah yang berada di Jl Atletik, Tasikmadu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang ini memiliki kegiatan Adventure Class.
Kegiatan tersebut rutin terlaksana tiga kali tiap tahunnya. Satu kali untuk semester satu dan dua kali untuk semester dua.
Sedangkan untuk tahun 2022 ini, giat sudah terlaksana selama dua hari. Dari hari Kamis (27/1/2022) sampai Jumat (28/1/2022) dengan tema yang diangkat adalah “Pelajar Pancasila Cerdas Berkarakter”.
Menurut Kepala SMPIT Insan Permata Anang Tri Wahyudi SSi Gr, Adventure Class merupakan kegiatan outdoor learning. Biasanya, kegiatan ini terlaksana terpisah tiap jenjangnya. Namun pada tahun 2022 ini, Adventure Class terlaksana secara gabungan.
“Biasanya kelas VII sendiri, kelas VIII dan kelas IX juga sendiri-sendiri. Tapi ini momen spesial, AC (Adventure Class, red) gabungan antara kelas VII, VIII, dan IX. Sehingga satu sekolah kita bagi dua kloter,” tegasnya saat dikonfirmasi oleh Malangpost.id, Jumat (28/1/2022).
Baca Juga: Guru Berharap Dapat Kembali Peluk Siswa dengan Hangat
Mengunjungi Berbagai Lokasi di Kota dan Kabupaten Malang
Dalam giat Adventure Class 2022, SMPIT Insan Permata mengunjungi berbagai lokasi di wilayah Kota Malang dan Kabupaten Malang.
Untuk wilayah Kota Malang, lokasi pertama yang siswa kunjungi adalah Museum Brawijaya, kemudian ke Gedung DPRD Kota Malang untuk belajar terkait tugas dan fungsi DPRD, lalu siswa menuju Malang Heritage (Kampung Heritage Kayutangan).
“Dari jalan ini sebenarnya banyak hal yang kita tuntaskan. Terutama terkait dengan kemandirian dan kerja sama tim. Pada konsep gabungan ini, kita ingin menyelesaikan ketuntasan karakter (pelajar pancasila, red) sesuai tema,” tegas Anang.
Ia melanjutkan, setelah siswa mengunjungi DPRD Kota Malang. Siswa melanjutkan ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) untuk melihat presentasi terkait ilmu-ilmu dalam bidang pertanian.
Setelah itu, di sekolah mengajak siswa berkunjung ke berbagai tempat di wilayah Kabupaten Malang. Mulai dari berkumpul di ITN Malang Kampus 2, untuk dinamika atau pengkondisian kelompok sebelum pemberangkatan.
Baca Juga: Hindari Learning Loss dengan Hybrid Learning saat PTM Terbatas
Kemudian siswa berangkat ke BBIB (Balai Benih Inseminasi Buatan) Singosari. Di BBIB siswa dikenalkan dengan fasilitas BBIB, proses pengambilan sperma sapi, kawin silang pada sapi, dan juga jenis-jenis sapi dikembangkan.
Setelah dari BBIB, siswa beranjak ke wisata petik madu. Di tempat ini, mereka belajar berbagai hal tentang lebah. Tujuan akhir, siswa beranjak ke Balai Latihan Kerja (BLK) Singosari.
“Di BLK siswa dikenalkan berbagai macam pelatihan- pelatihan yang ada di BLK, yaitu ada pelatihan budidaya ikan, barista, pertanian, peternakan, dan hotel. Jadi siswa benar-benar dikenalkan dengan berbagai hal baru,” tutur Anang.
Manfaat Adventure Class Sangat Banyak
Dia mengaku, bahwa manfaat Adventure Class sangat banyak. Mengingat SMPIT Insan Permata tidak hanya menitikberatkan pada akademik, namun juga pada pembentukan karakter siswa didik yang berguna untuk jenjang mereka selanjutnya.
Manfaat itu seperti membentuk karakter kemandirian siswa; mengajak siswa untuk bernalar kritis, sehingga ketika ada permasalahan siswa bisa bertindak. Selain itu, lewat Adventure Class siswa juga belajar terkait adab saat berkunjung dan berinteraksi dengan orang lain.
Baca Juga: Kawal Spiritual Siswa saat Pandemi, Salat Dhuha Virtual jadi Solusinya
“Karena memang dalam penanaman akhlak, kita tidak bisa hanya memberikan di sekolah saja. Maka dari itu, siswa kita ajak keluar supaya ada interaksi dengan orang lain atau masyarakat,” imbuhnya.
Dengan demikian, pengetahuan dan karakter yang ingin sekolah bentuk bisa pihaknya lakukan langsung saat berada di lapangan. Dimana karakter dan pengetahuan itu belum mereka peroleh saat belajar di sekolah.
“Jadi membuka wawasan mereka. Akademiknya tidak hanya di bangku sekolah, tetapi akademik ini didapatkan dari pembelajaran secara langsung,” tekan Anang.
Bentuk Siswa Qurani Berkarakter Islami
Lewat Adventure Class, Anang ingin membentuk siswa sesuai tagline sekolah. Yakni Sekolah Qurani Berkarakter Islami. Sehingga untuk pembiasaan-pembiasaan islami tersebut, pihaknya tidak cukup hanya memberikan teori di sekolah. Namun juga harus terjun langsung ke lapangan.
“Kita tidak ingin hanya sekedar teori di sekolah, seperti Pendidikan Agama Islam. Pendidikan karakter dan lain sebagainya, kita ajak terjun langsung. Bagaimana anak-anak ini bisa mewujudkan tagline sekolah qurani berkarakter islami,” ungkapnya.
Terlebih menurutnya, karakter-karakter islami ini harus melekat pada siswa. Sebab itu menjadi pondasi yang dibutuhkan siswa mendatang. Tujuannya adalah untuk membentuk generasi rabbani.
“Itu keinginan yang ingin kita capai nantinya. Keunggulan dari Adventure Class ini kita ingin memberikan pengalaman yang berbeda. Mungkin ini belum didapatkan di sekolah-sekolah lain,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Adventure Class sebelum pandemi ini berjenjang. Untuk kelas VII di daerah Kota Malang, Kabupaten Malang, dan area Malang Raya. Kelas VIII berada di wilayah provinsi atau pulau Jawa.
Sedangkan untuk kelas IX sudah sampai di luar Jawa bahkan luar negeri. Tetapi karena pandemi, sekolah masih menyesuaikan dengan perkembangan kondisi pandemi Covid-19.
Menarik tentunya, memberi pengetahuan dan membentuk karakter anak dengan kegiatan yang menyenangkan lewat Adventure Class. Jika anak anda ingin memiliki berbagi pengetahuan dan karakter tersebut, anda bisa mendaftarkan mereka di nomor berikut 082233244018 (Ika Puspitasari bagian PPDB SMPIT Insan Permata). (adv)