Perjuangan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945
DIKSAR, Malangpost.id – Negara Kesatuan Republik Indonesia genap berusia 76 tahun pada 17 Agustus 2021 lalu. Bertambahnya usia kemerdekaan Indonesia ini harus selalu dikenang melalui pengetahuan kita mengenai perjuangan proklamasi Indonesia. Malangpost.id merangkum peristiwa perjuangan proklamasi secara singkat berikut ini.
Jepang Menyerah Tanpa Syarat Kepada Sekutu
Pada penghujung Perang Dunia II, terjadi pengeboman Kota Hiroshima dan Nagasaki tepatnya pada 6 dan 9 Agustus 1945. Peristiwa pengeboman tersebut menyebabkan Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945. Para pemuda di Indonesia sudah mendengar kabar Jepang telah menyerah ke[ada Sekutu. Namun Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wediodiningrat belum mendengarnya karena sedang dalam perjalanan dari Vietnam ke Indonesia. Kabar tersebut mendorong golongan muda untuk segera melakukan proklamasi kemerdekaan. Usulan golongan muda tersebut ditolak oleh Soekarno dan Hatta, juga golongan tua lainnya.
Peristiwa Rengasdengklok
Golongan muda mengamankan Soekarno dan Hatta. Hal ini karena tidak mau segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Soekarno dan Hatta dijemput oleh golongan muda pada 16 Agustus 1945 pukul 4.30 WIB. Mereka awalnya dibawa ke asrama Peta Rengasdengklok. Namun golongan muda merasa daerah tersebut tidak aman sehingga Soekarno dan Hatta dibawa ke rumah Djiauw Kie Siong, seorang keturunan Tionghoa. Disana mereka melakukan perundingan dengan golongan muda.
Soekarno dan Hatta diperbolehkan kembali ke Jakarta, dengan janji bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada 17 Agustu4ess 1945, selambat-lambatnya pukul 12.00.
Penyusunan Teks Proklamasi
Sekitar pukul 23.30 WIB, rombongan Soekarno dan Hatta tiba di Jakarta. Mereka menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol Nomor 1. Soekarno menyumbangkan pemikiran kata “Proklamasi”. Ahmad Soebardjo mengusulkan kalimat pertama dalam proklamasi. Serta Hatta menyumbangkan pemikirannya dalam kalimat terakhir. Teks tersebut diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta. Naskah proklamasi selesai disusun pada pukul 4.30 WIB.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Soekarno membacakan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Hal ini menandakan bahwa Indonesia telah resmi merdeka. S. Suhud dan Latief Hendraningrat bertugas mengibarkan bendera sang merah putih dengan diiringi lagu Indonesia Raya. Istri Soekarno, Fatmawati yang telah menjahit bendera merah putih tersebut.