851 Mahasiswa Baru Unira Ikuti Oskab: Memperkokoh Generasi Khayra Ummah
Malang Live – Tahun ajaran baru di Universitas Raden Rahmat (Unira) Malang dimulai Sabtu (3/9) pagi tadi di halaman Kampus 1 Unira. Seremonial diawali dengan pembacaan ayat suci Al – Qur’an pukul 08.00 WIB. Total ada 851 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan yang digelar secara luring.
Dalam pelaksanaan acara dengan tajuk Orientasi Studi Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (OSKAB) Tahun Akademik 2022/2023. Oskab dihadiri Bupati Malang yang di wakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat, Ketua Yayasan Dr. KH. Mohamad Hanif, M.Pd.I , Rektor Unira H. Imron Rosyadi Hamid, S.E., M.Si., Direktur Pascasarjana Prof Dr. Sunardji Dahri Tiam, M.Pd serta Wakil Rektor 1 Dr Sutomo, M.Sos, Wakil Rektor 2 Dr Hilmi Muhammad, M.M., Wakil Rektor 3 Dr Hasan Bisri, M.Pd.I dosen dan staff Kampus. Sebanyak 851 mahasiswa yang diterima di 14 program studi (prodi). Jumlah itu termasuk mereka yang menjalani Strata-1(S1) dan Magister (S2).
Tema Oskab tahun ini, memperkokoh generasi khayra ummah di era kampus merdeka merupakan visi kampus sebagai pengembangan nilai dan karakter yang harus dimiliki oleh mahasiswa baru. Begitu ungkap Rektor Unira dalam sambutan sekaligus membuka acara Oskab yang diikuti oleh mahasiswa baru yang memakai topi khas pak tani dengan warna bendera merah putih diatasnya.
*sambutan Rektor Unira H. Imron Rosyadi Hamid, S.E., M.Si.
Dalam sambutanya Rektor Unira H. Imron Rosyadi Hamid, S.E., M.Si. mengatakan Oskab tahun ini ada yang spesial yakni capaian peningkatan Unira yang tertinggi dengan jumlah Mahasiswa sebanyak 851, mengingat 2 tahun mengalami pandemik covid-19.
“ Unira sebagai satu satunya kampus yang berada di ibukota Kabupaten Malang. saat ini Mahasiswa Baru menghadapi tiga momentum besar di Indonesia yakni mahasiswa baru berada di usia produktif, bonus demografi akan dikuasai oleh kelompok produktif usia 16 – 56 tahun, Mahasiswa baru akan menjadi pemimpin di dunia dan mahasiswa yang berkontribusi kepada masyarakat”.
Lanjutnya, “ Nahdhatul Ulama tahun depan memasuki periode abad kedua, yang akan mengalami tiga fase penting yakni, yang pertama himayatudin adalah fase memelihara ajaran agama ‘ala ahli sunnah waljamaah, akan menjadi salah satu karakter yang akan mendapatkan selama mengenyam pendidikan di kampus unggulan NU di kabupaten malang,
yang kedua himayatu daulah
memelihara Negara kedaulatan kesatuan RI
waspada kepada penyusup yg anti NKRI di kampus kita.
yang ketiga himayatu ‘alam merupakan fase memelihara alam semesta dan menjaga keseimbangan alam yang bagian dari pengembangkan karakter khayra ummah”.
Pada Tahun 2030 terdapat momentum yang penting yakni momen bonus demografi, dimana momen ini penduduk kita akan di kuasa oleh kelompok produktif, tidak akan memberikan kemajuan bangsa apabila kita tidak melakukan peningkatan kualitas pendidikan kepada masyarakat baik mutu dan sumber daya manusia di bidang pendidikan tinggi, maka kampus meningkatkan kapasitas diri dan ketrampilan sesuai keahliannya.
Pada tahun 2045 merupakan fase ketiga yakni momen merayakan 100 tahun keberadaan NKRI, Mahasiswa baru akan menjadi pemimpin kepada masyarakat.
“ mengutip maqolah Syech Abdul Qodir Jaelani terdapat tiga model kepemimpinan yang pantas untuk memimpin suatu umat, pertama ilmunya para ulama,
kedua pemimpin yg memahami tugas kenegaraan dan
pemimpin secara profesi secara keilmuan dibidangnya” pungkas Rektor Unira Malang.
Sambutan Wakil Rektor 3 Dr Hasan Bisri, M.Pd.i
Jumlah Mahasiswa Baru periode tahun 2022/2023 mengalami peningkatan mencapai 851 mahasiswa dengan rincian terdiri dari 758 Mahasiswa Strata-1(S-1) dan Magister (S2) sebanyak 117 mahasiswa.
Setelah membacakan laporan, Wakil Rektor 3 memandu mahasiswa baru untuk melakukan yel yel kebanggaan Unira.
Sambutan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam Raden Rahmat Dr. KH. Mohammad Hanif, M.Pd.I
menyampaikan,” selamat datang kepada mahasiswa baru dikampus tercinta Unira, kalian merupakan mahasiswa yang diberikan kesempatan bisa belajar di perguruan tinggi ini, landasan belajar di perguruan harus ada kemauan dan motivasi yang kuat.
Kami ingin mencetak generasi khayra ummah salah satunya mengajak kepada kebajikan dan mencegah anak anak tidak sekolah, serta senantiasa berpegang teguh pada ajaran islam wal sunah wal jamaah”.
Acara dilanjutkan dengan penyematan jas almamater secara simbolis kepada mahasiswa baru oleh Gus Im Rektor Unira. Bebarapa Mahasiswa yang memakai baju daerah khas Pulau Bali menampilkan tarian paras nusantara, grop tarian tersebut dari jurusan guru ibtidaiyah.
Sambutan Bupati Malang yang di wakili oleh Asisten 1 Pemerintahan Kabupaten Malang
menyampaikan pesan dari Bupati Malang,” selamat kepada mahasiswa baru yang sudah menapaki didunia perkuliahan,
Unira harus bisa mensukseskan Kampus Merdeka dalam sebuah perguruan tinggi secara fleksibel karena program ini telah dicanangkan dari Pemerintahan Pusat.
Unira harus mampu Menciptakan kultur yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa sendiri, mengutip dari tema Oskab untuk memperkokoh generasi Khayra ummah yakni cinta akan ilmu dan profesi maka melalui proses akademik mahasiswa bisa terjun dikehidupan sosial yang memiliki karakter agamis, kelak akan menjadi sumber daya manusia yang unggul dan berpegang teguh ketaqwaan.
“Pemerintah Kabupaten Malang terus berupaya meningkatkan mutu dibidang pendidikan dengan adanya ekspansi inilah Unira akan mewarnai pendidikan perguruan tinggi di Kabupaten Malang,” tutupnya.
“ seluruh pihak semuanya harus mendorong dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Unira baik di sis internal dan ekternal. Unira kampus pertama, bagian dari keluarga besar NU, sebagai perguruan tinggi kami akan menciptakan terobosan terobosan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan, kompetensi di keilmuan keagamaan harus dikuatkan”, harap Rektor Unira.
Kampus Universitas Raden Rahmat Malang
Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) merupakan perguruan tinggi keagamaan islam swasta binaan Nahdlatul Ulama, yang lahir dari embrio Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Rahmat yang telah berdiri sejak 1990. Seiring dengan berjalannya waktu, lembaga pendidikan ini kemudian berkembang menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STIA) Raden Rahmat pada 2010.
UNIRA Malang memiliki beberapa fakultas, sebagai berikut:
Fakultas Ilmu Keislaman (FIK)
- Program Studi Pendidikan Agama Islam
- Program Studi pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Sains dan Teknologi (Fakultas Saintek) - Program Studi Teknik Mesin
- Program Studi Teknik Informatika
- Program Studi Teknik Elektro
- Program Studi Sistim Informasi
- Program Studi Agroteknologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) - Program Studi Psikologi
- Program Studi Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Pendidikan ( FIP) - Program Studi Pendidikan Guru SD
- Program Studi Pendidikan IPS
Fakultas Ekononomi dan Bisnis (FEB) - Program Studi Manajemen
- Program Studi Ekonomi Syariah
- Program Studi Perbankan Syariah