Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
19/04/2025
SMARTLIVE

64 Calon Guru Penggerak Kota Malang Ikuti Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar

desi3
  • Juli 11, 2023
  • 2 min read
64 Calon Guru Penggerak Kota Malang Ikuti Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar

SMARTLIVE – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengadakan kegiatan pameran Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar pada Minggu, 9 Juli 2023.

Pameran tersebut berlangsung di Gedung SMKN 4 Kota Malang dan diikuti oleh 64 Calon Guru Penggerak dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kota Malang.

Para peserta memamerkan hasil inovasi sistem pembelajaran yang menjadi salah satu syarat bagi para calon Guru Penggerak.

Ada ratusan sistem pembelajaran yang disuguhkan dalam pemeran tersebut, seperti cara mudah belajar. Ada juga sistem pembelajaran menghafal sejarah kerajaan di Jawa serta perang kemerdekaan.

Diharapkan dengan sistem yang dibuat oleh para calon Guru Penggerak ini, akan mudah dipelajari dan diingat oleh para peserta didik.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdikbud) Kota Malang Suwarjana, SE, MM, berharap para guru penggerak dapat membuat suasana belajar yang menyenangkan.

Menurut Suwarjana, ada sekitar 500 Guru Penggerak di Kota Malang saat ini.

Usai membuka acara pameran, Suwarjana menjelaskan syarat untuk menjadi guru penggerak.

“Untuk menjadi Guru Penggerak ini, peserta harus lolos tes dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) seperti tes tulis wawancara dan presentasi,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan perbedaan Guru Penggerak dan guru pada umumnya.

“Salah satu perbedaannya yaitu Guru Penggerak harus memberikan sistem pembelajaran yang menyenangkan dan tidak lagi berfokus pada baca, tulis, hitung atau calistung. Sehingga, peserta didik tidak terlalu terbebani dengan jam belajar yang ketat dan materi pelajaran mudah dicerna,” jelasnya.

Ia menambahkan Guru Penggerak juga diberikan wawasan yang berkaitan dengan Pancasila, emosinal, dan budaya belajar.

“Selain itu, juga tidak ada batasan antara guru dan peserta didik, tidak seperti kondisi lama yang sedikit feodal. Dengan sistem pembelajaran baru, guru tetap dihormati, namun dalam konteks belajar Bersama. Tidak hanya murid yang belajar, namun guru juga belajar dengan peserta didik,” tambahnya.

Baca Juga:  Jurusan Sastra Indonesia, Bagaimana Peluang Karirnya?

Diharapkan semua guru nantinya akan menjadi Guru Penggerak sehingga pendidikan di Tanah Air semakin membaik dan melahirkan generasi penerus bangsa yang bermoral, berkarakter, dan berdaya saing.