Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
22/11/2024
SMARTLIVE

5 Alasan Anak Belum Siap Toilet Training

desi3
  • Agustus 12, 2022
  • 3 min read
5 Alasan Anak Belum Siap Toilet Training

PAUD, MalangLive – Toilet training adalah proses si kecil untuk belajar buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di kamar mandi atau wc selayaknya orang dewasa.

Pada tahap ini, si kecil diajari untuk tidak lagi buang air di popok seperti yang biasa dilakukannya. Bagi orang tua yang ingin melatih si kecil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hal ini agar anak siap melakukannya.

Usia dan kemampuan anak diajari toilet training berbeda-beda. Ada anak yang lebih cepat dan ada yang lebih lambat. Keberhasilan latihan ini dapat diukur dari seberapa jauh si kecil mengerti penggunaan toilet untuk buang air.

Berikut beberapa alasan si kecil belum siap toilet training.

Belum cukup usia

Umumnya, si kecil belum siap diajari buang air di kamar kecil sendiri karena belum cukup usia. Biasanya, kesiapan anak untuk toilet training secara umum timbul saat mereka berusia 18 bulan sampai 2,5 tahun. Namun, jika sudah berusia lebih dari 18 bulan belum menunjukkan tanda kesiapan, maka tidak perlu dipaksakan. Hal ini justru akan membuat si kecil menjadi stres dan lebih sulit untuk mencoba lagi.

Tidak tertarik dengan pispot

Dalam mengajarkan toilet training, orang tua biasanya mengenalkan pispot atau potty chair kepada si kecil. Biasanya, pispot ini diletakkan di dalam kamar mandi. Namun, sebagian anak mungkin tidak tertarik untuk menyentuh apalagi menggunakannya meskipun bentuknya lucu dan bervariasi. Karenanya, orang tua perlu mencari tahu bagaimana cara menumbuhkan rasa ketertarikan si kecil terhadap pispot. Misalnya, membaca buku tentang penggunaan pispot atau mengajak si kecil untuk memilih pispot yang mereka inginkan.

Baca Juga:  Taman Wisata Edukasi untuk Anak-anak di Batu

Sering buang air kecil

Jika si kecil sering buang air kecil terus-menerus dan belum bisa menahannya, maka tampaknya ia belum bisa dilatih toilet training. Apalagi, jika si kecil masih di bawah usia 2 tahun. Sebab, kandung kemih anak di bawah usia 2 tahun belum cukup kuat untuk menahan buang air lebih lama.

Memiliki riwayat sembelit

Salah satu penyebab si kecil belum siap untuk toilet training lainnya adalah jika ia memiliki riwayat sembelit. Sembelit bisa menyebabkan kotoran yang dikeluarkan menjadi lebih keras, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman. Jika si kecil mengalami rasa sakit saat buang air besar di pispot, kemungkinan ia ragu untuk mencobanya lagi. Orang tua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan pergerakan usus anak sebelum diajari toilet training.

Sulit diajak berkomunikasi

Selain mengenal penggunaan pispot, si kecil juga perlu memahami beberapa kata seperti flash, toilet, dan semacamnya. Sebab, kata-kata tersebut akan sering digunakan saat mengajarinya toilet training.

Namun, bila si kecil belum tertarik, mereka akan pergi bersembunyi untuk menghindari latihan dan tidak ingin mendengar kata-kata tersebut. Caranya seperti itu bisa menjadi tanda bila si kecil belum siap atau tertarik untuk diajari dan mulai dilatih buang air tanpa pospak. Sebab, kata-kata atau kalimat yang bisa si kecil ucapkan masih terbatas.

Toilet training untuk si kecil

Mengajari anak toilet training memang membutuhkan kesabaran. Tidak disarankan untuk memaksa si kecil jika tidak mau melakukannya. Saat mengajarkan si kecil menggunakan toilet, orang tua jangan pernah meninggalkan anak sendirian tanpa pengawasan di dalam kamar mandi atau toilet. Melakukan pengawasan perlu dilakukan demi menghindari kecelakaan, seperti memasukkan sesuatu yang berbahaya ke dalam mulutnya atau terpeleset.