Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
27/08/2025
POPULER

Emosi Anak Meluap? Kenali 5 Faktor Pemicunya & Langkah Bijak Orang Tua

rifamahmudah
  • Mei 10, 2025
  • 3 min read
Emosi Anak Meluap? Kenali 5 Faktor Pemicunya & Langkah Bijak Orang Tua

POPULER – Ledakan tangis dan emosi yang tiba-tiba pada anak usia dini seringkali membuat orang tua merasa kewalahan. Memahami mengapa si kecil begitu mudah marah adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat.

Putri Bayu Gusti Megantari Pratiwi, S.Psi., seorang pendidik, berbagi pandangan penting tentang fenomena ini. Menurut Putri, amarah pada anak usia dini perlu dipahami secara menyeluruh karena kemampuan kontrol diri mereka masih dalam tahap perkembangan.

5 Kondisi di Balik Ledakan Amarah Anak Usia Dini

Putri menjelaskan 5 faktor utama yang menyebabkan anak usia dini rentan menunjukkan amarah yang meledak-ledak:

1. Sedang Belajar Mengenali dan Mengelola Emosi: Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga merasakan marah. Namun, perbedaannya terletak pada kemampuan mereka mengelola emosi tersebut. Anak usia dini masih dalam proses mengenali berbagai emosi, termasuk marah. Ketika keinginan mereka terhalang, amarah muncul sebagai respons alami. Sayangnya, fungsi eksekutif otak yang bertanggung jawab atas kontrol diri pada anak usia dini belum berkembang optimal, sehingga mereka kesulitan mengelola luapan emosi ini.

2. Keterbatasan Kemampuan Berkomunikasi: Amarah yang meledak-ledak seringkali menjadi cara anak usia dini untuk mengekspresikan diri karena kemampuan verbal mereka masih terbatas. Menangis, berteriak, berguling-guling, atau melempar barang adalah bentuk komunikasi mereka untuk menyampaikan “aku marah!”. Keterbatasan ini membuat mereka frustrasi dan akhirnya meluapkan emosi dengan cara yang terlihat ekstrem.

3. Pengaruh Temperamen Bawaan: Temperamen bawaan lahir juga memainkan peran penting dalam kecenderungan anak untuk marah. Kondisi bawaan ini dapat dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan budaya, membentuk respons emosional anak sejak dini.

4. Mencontoh Perilaku Orang Terdekat: Anak usia dini adalah peniru ulung. Mereka dengan mudah merekam dan meniru perilaku orang-orang di sekitarnya, terutama keluarga. Jika anak sering melihat orang dewasa di sekitarnya marah dengan cara yang meledak-ledak, kemungkinan besar mereka akan mencontoh perilaku tersebut.

Baca Juga:  4 Rekomendasi Makanan Sehat Untuk Kucing

5. Adanya Gangguan Perilaku dan Emosi: Pada beberapa kasus, kemarahan yang sering dan intens pada anak usia dini bisa menjadi indikasi adanya gangguan perilaku dan emosi sejak dini. Jika intensitas kemarahan anak terasa tidak wajar (terlalu sering, terlalu agresif, atau sulit ditenangkan), sangat penting bagi orang tua untuk berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog atau terapis anak.

Langkah Bijak Orang Tua Menghadapi Anak yang Marah

Menghadapi ledakan amarah anak memang menguji kesabaran. Namun, respons orang tua sangat krusial dalam membantu anak belajar mengelola emosinya. Alih-alih membentak atau memukul, Putri menekankan pentingnya orang tua untuk tetap tenang dan mendampingi anak.

Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan orang tua:

1. Tetap Tenang: Tarik napas dalam-dalam dan usahakan untuk tidak terpancing emosi.

2. Validasi Emosi Anak: Akui perasaannya dengan mengatakan, “Aku tahu kamu marah karena…”

3. Dengarkan dengan Empati: Cobalah untuk memahami perspektif anak, meskipun perilakunya tidak dapat diterima.

4. Berikan Ruang: Jika anak membutuhkan waktu untuk menenangkan diri, berikan ruang yang aman baginya. Awasi dari jauh.

5. Ajarkan Cara Mengelola Emosi: Setelah anak tenang, ajarkan cara mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata dan solusi alternatif untuk mengatasi masalahnya.

a. Jadilah Contoh yang Baik: Tunjukkan pada anak cara mengelola emosi dengan sehat.

b. Cari Bantuan Profesional Jika Diperlukan: Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau terapis anak jika kemarahan anak sangat intens dan sering terjadi.

Memahami akar penyebab amarah pada anak usia dini dan meresponsnya dengan bijak adalah investasi penting dalam perkembangan emosi dan sosial anak di masa depan.

Yuk, bagikan pengalaman Anda menghadapi anak yang marah di kolom komentar! Bersama kita belajar menjadi orang tua yang lebih baik.