Soendari Batik Art & Gallery Adakan Virtual Tour
BELANJA, Malangpost.id – Organisasi budaya dunia UNESCO telah mengakui batik sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia. Dan karenanya, setiap tanggal 2 Oktober di Indonesia dinobatkan sebagai Hari Batik Nasional.
Kata batik sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu ngembat yang memiliki arti melempar berkali kali dan tik atau membuat titik. Secara harafiah dapat diartikan membuat titik (gambar) pada sehelai kain.
Di Indonesia, batik mulanya berkembang dalam lingkungan keraton. Pola dan ragam hiasnya kental dengan pengaruh Hindu dan Islam. Batik tulis dikenakan sebagai busana raja dan keluarganya, dengan berbagai notif seperti kawung, parang, sawang dan lainnya.
Seiring berjalannya waktu, pembuatan batik menjalan keluar lingkungan keraton dan dikelola oleh para saudagar. Saudagar mulai melakukan modifikasi sesuai dengan kebutuhan pasar. Masyarakat yang sebelumnya menggunakan lurik tenun, mulai mengenakan kain batik dengan berbagai pola ragam hias yang berbeda.
Dengan sejarah dan perjuangan yang panjang, batik memang perlu dijaga dan dilestarikan sebagai salah satu warisan leluhur bangsa. Sama halnya dengan Soendari Batik Art & Gallery yang berlokasi di Kota Malang yang memiliki salah satu program yaitu LKP sebagai program kegiatan edukasi kepada para pengunjung mengenai filosofi batik yang ada di dalam galeri.
Soendari Batik sendiri merupakan salah satu usaha yang menyediakan berbagai macam kain batik mulai dari batik tulis, batik cap, batik print hingga busana ready to wear bagi pria dan wanita.
Program edukasi yang dilakukan oleh Soendari Batik ini telah berjalan sejak 22 tahun silam. Kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan adalah mengikuti kegiatan bersama dengan Diskopindag dalam pelatihan batik tulis hingga melakukan pelatihan membatik bagi sekolah – sekolah yang berada di Kota Malang.
Pandemi bukanlah suatu rintangan bagi Soendari Batik Art & Gallery untuk terus mengedukasi sekitar akan warisan budaya, batik. Virtual Tour atau kunjungan virtual merupakan salah satu solusi dalam memberikan edukasi. Mahasiswa Public Relations dari Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya pada 17 Februari lalu telah mengikuti kunjungan virtual ini.
Kunjungan ini dilakukan menggunakan zoom meeting dalam rangka pembelajaran mata kuliah Praktik Public Relations. Kunjungan virtual ini dilakukan untuk menghindari kerumunan pasca pandemi yang sedang berlangsung hingga saat ini.
setelah diadakan kunjungan virtual bersama dengan para mahasiswa dapat memberikan manfaat yang besar mengingat bahwa anak muda masa kini merupakan pilar utama bangsa di masa depan sehingga salah satu warisan budaya ini terus dapat dilestarikan.