Kenali Kelebihan Dan Kekurangan Bisnis Franchise
Ingin memulai bisnis franchise? Ketahui dulu kelebihan dan kekurangannya di sini!
WIRABISNIS, malangpost.id – Waralaba atau juga dikenal dengan franchise bisa menjadi pilihan bagi yang baru saja mulai berbisnis. Bisnis waralaba tidak memerlukan perencanaan bisnis yang yang rumit dari awal. Dengan konsep kemitraan, peluang untuk sukses bisa lebih besar.
Franchise adalah bisnis untuk memperluas dan mendistribusikan barang atau jasa dengan cara membeli lisensi dagang (hak usaha) dari pemilik brand atau merek waralaba (franchisor). Dengan kata lain, pemilik modal (biasa disebut juga terwaralaba atau franchisee) membayar biaya awal dan royalty yang telah ditentukan kepada pemilik waralaba.
Umumnya biaya awal termasuk biaya pengadaan peralatan usaha dan pengadaan bahan baku. Nantinya, pemegang franchise berhak menggunakan merek dagang, sistem bisnis waralaba, logo, serta hak untuk menjual produk waralaba. Jadi, pemegang waralaba tidak perlu repot-repot membangun brand dan sistem kerja dari nol.
Umumnya franchisor juga akan memberikan training kepada pemegang waralaba sebelum memulai bisnisnya. Jadi, tertarik untuk membuka usaha franchise?
Sebelumnya, kenali dulu yuks kelebihan dan kekurangan bisnis franchise di sini!
Kelebihan bisnis franchise
Franchise semakin diminati banyak orang karena memberikan kemudahan dalam berbisnis dan memiliki beberapa kelebihan, diantaranya.
1. Brand sudah dikenal
Kelebihan pertama yang Anda dapatkan saat memulai bisnis waralaba adalah masyarakat sudah mengenal brand/merek dagang. Hal ini mempermudah pemilik bisnis untuk menjual produk/jasa.
Anda juga tidak perlu mengeluarkan biaya promosi yang besar sebagai upaya mengenalkan brand kepada calon konsumen.
2. Manajemen bisnis dan keuangan sudah tersedia
Jika memulai bisnis dari nol, Anda perlu menyiapkan manajemen atau sistem agar usaha bisa berjalan. Lain halnya dengan bisnis franchise yang telah memiliki manajemen bisnis dan keuangan yang sudah teruji.
Anda bisa langsung mengimplementasikan di lokasi/cabang yang Anda miliki dengan bantuan dari pemilik waralaba.
3. Pelatihan dari franchisor
Salah satu keuntungan bisnis franchise, Anda sebagai franchisee akan mendapatkan training dari pemegang waralaba. Sebelum menjual produk atau jasa, franchisor memberikan pelatihan khusus kepada mitra sebelum bisnis beroperasi.
Training yang diberikan biasanya mengenai marketing, operasional bisnis, hingga keuangan. Pemilik waralaba juga akan memberikan panduan dan rekomendasi berbagai macam hal terkait dengan bisnis.
Hal ini bertujuan agar bisnis Anda bisa berjalan lebih mudah dan sesuai standar yang ditentukan untuk mempertahankan kualitas dan reputasi franchisor. Jadi, Ada tidak perlu khawatir!
4. Kerjasama dengan vendor/partner
Menjalankan bisnis franchise berarti segala sesuatu yang diperlukan mulai dari membuat produk hingga menjual produk sudah diatur oleh manajemen.
Pemilik waralaba akan memberikan dukungan untuk bisnis waralaba Anda. Misalnya, kerjasama dengan berbagai vendor untuk supply bahan baku produk hingga strategi marketing.
Kekurangan bisnis franchise
Selain memiliki kelebihan, sistem waralaba juga memiliki kekurangan tersendiri. Berikut beberapa kekurangannya.
1. Terikat kepada franchisor
Sebagai pemilik lisensi atau brand, franchisor memiliki kendali penuh terhadap bisnis yang dijalankan, termasuk bagi para pemegang waralaba. Semua proses, mulai dari produksi, bahan baku, promosi, hingga pengemasan dilakukan oleh franchisor.
Franchisee juga terikat pada ketentuan yang berlaku dan tidak bisa mengubah produk dan hal lain tanpa persetujuan pemilik waralaba.
2. Mengandalkan bahan baku dari pemilik waralaba
Menjalankan bisnis sendiri, Anda memiliki kebebasan mencari supplier bahan baku atau vendor kualitas terbaik dengan harga terjangkau. Namun, dalam bisnis franchise, Anda bergantung sepenuhnya pada franchisor. Umumnya pemilik waralaba telah menentukan supplier yang tertulis dalam kontrak dengan pewaralaba sejak awal.
3. Sistem bagi untung
Saat awal memilih franchise, Anda diharuskan membayar biaya kemitraan kepada pemilik waralaba. Nantinya, saat bisnis telah berjalan, beberapa franchisor menerapkan sistem bagi untung kepada pemegang waralaba.
Dengan sistem bagi untung, Anda sebagai franchisee juga harus membayarkan sebagian keuntungan yang didapatkan dari bisnis Anda. Hal ini tentunya akan mengurangi total keuntungan Anda.
Ada baiknya jika Anda menanyakan dengan jelas mengenai sistem bagi untung ini sejak awal. Karena, tidak semua pemilik franchise menerapkan sistem ini.
4. Durasi kontak
Salah satu kerugian bisnis franchise, yaitu adanya durasi kontrak. Hampir semua kemitraan dengan sistem ini memiliki kontrak yang umumnya berlangsung sekitar 10 tahun.
Saat kontrak habis, franchisee tidak mempunyai hak apapun untuk memperjualbelikan produk waralaba. Jika melanggar, pemilik waralaba bisa menuntut pemegang waralaba secara hukum.
Itu tadi beberapa kelebihan dan kekurangan bisnis franchise. Anda perlu menyiapkan bisnis dengan matang dan mempertimbangkan banyak hal. Untuk mencoba bisnis baru, waralaba termasuk mudah dijalankan dan bisa menghasilkan keuntungan. Bagaimana, Anda tertarik untuk mencobanya? (ds3)