Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
19/05/2024
NEWSLIVE

Sri Mulyani: Anggaran APBN Fokus di Bidang Kesehatan

  • Maret 25, 2021
  • 2 min read
Sri Mulyani: Anggaran APBN Fokus di Bidang Kesehatan

TRENDING, malangpost.id- Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memastikan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selama masa pandemi Covid-19 berjalan benar. Anggaran akan diprioritaskan untuk sektor kesehatan. Ini karena Covid-19 menjadi prioritas utama negara agar segera dapat diselesaikan dan menggerakkan roda perekonomian kembali.

Sri Mulyani menjelaskan, belanja di bidang kesehatan digunakan pemerintah untuk membeli alat testing, melakukan vaksinasi, pemberian insentif kepada tenaga kesehatan, penyediaan rumah sakit dan tempat isolasi, hingga biaya penyembuhan pasien Covid-19.

dalam acara Temu Stakeholder untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Sri Mulyani mengatakan bahwa anggaran kesehatan di APBN mencapai dua kali lipat dari Rp 113 triliun di 2019, di 2021 itu sampai Rp 300 triliun.

Menkeu menjelaskan, anggaran kesehatan itu meningkat lantaran Pemerintah memberikan insentif kepada tenaga kesehatan, karena mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi covid-19. Selain itu Pemerintah juga membeli berbagai alat testing dan melakukan tracing bagi masyarakat yang terkena covid-19. Dimana semua biaya itu penyembuhannya ditanggung negara.

Namun tidak hanya bidang kesehatan saja, bagi masyarakat yang tiba-tiba tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi bahkan tidak bisa kegiatan sosial baik tidak bisa pergi beribadah, anak sekolah yang tidak bisa bersekolah, dan UMKM yang tidak berusaha akibat pandemi covid-19.

Tidak hanya di bidang kesehatan saja, pemerintah juga menggunakan APBN dijalur tepat untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui program perlindungan sosial. Pemerintah bahkan telah membantu masyarakat miskin 30 persen terbawah dan juga UMKM.

Dalam program PEN pemerintah mengucurkan anggaran sebanyak Rp 210 triliun. Anggaran tersebut dialokasikan untuk PKH, BLT, Sembako, BLT Desa, subsidi listrik 450 volt dan 900 volt, internet untuk anak-anak maupun untuk guru.