Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
14/09/2025
CITILIVE

Wujudkan Malang Ngopeni, Wali Kota Fokus Benahi Hutan Kota Malabar

rifamahmudah
  • Agustus 2, 2025
  • 2 min read
Wujudkan Malang Ngopeni, Wali Kota Fokus Benahi Hutan Kota Malabar

CITILIVE — Upaya menjaga ruang hidup dan kualitas lingkungan terus dilakukan Pemerintah Kota Malang di bawah kepemimpinan Wali Kota Wahyu Hidayat. Salah satu langkah nyatanya adalah rencana revitalisasi Hutan Kota Malabar, yang digadang-gadang akan menjadi simbol komitmen Malang Ngopeni dalam bidang lingkungan dan ruang terbuka hijau.

Dalam kunjungannya beberapa waktu lalu, Wali Kota Wahyu menyampaikan bahwa kawasan hutan kota ini akan ditata ulang agar lebih tertib, aman, dan fungsional. Hal ini mencakup penataan pedagang kaki lima (PKL) dan area parkir, yang selama ini menjadi perhatian warga. “Kami ingin Hutan Kota Malabar tidak hanya hijau, tapi juga nyaman. Ini sejalan dengan Malang Ngopeni, bagaimana kita menjaga dan merawat kota ini bersama-sama, termasuk ruang terbuka hijaunya,” tegas Wahyu Hidayat.

Bukan Sekadar Taman, Tapi Pusat Aktivitas Ramah Lingkungan.Wahyu menyebutkan bahwa Hutan Kota Malabar akan dibuka untuk umum setiap hari pukul 06.00–10.00 WIB, agar bisa dimanfaatkan warga untuk berolahraga pagi, bersantai, hingga piknik keluarga. Konsep ruang terbuka ini diharapkan menjadi perpanjangan dari ruang-ruang sosial warga, namun tetap menjaga fungsinya sebagai area resapan dan edukasi lingkungan. Kawasan ini juga digadang menjadi ruang belajar dan tempat berkegiatan komunitas lingkungan hidup, sekolah, maupun penggiat konservasi.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Drs. Gamaliel Raymond Matondang, MAP, menjelaskan bahwa penataan Hutan Kota Malabar merupakan bagian dari penguatan kualitas lingkungan di tengah kota. “Hutan kota punya fungsi ekologi, edukatif, sekaligus estetika. Revitalisasi ini jadi bagian penting dari Malang Ngopeni, yaitu bagaimana pemerintah hadir untuk menjaga kelestarian sekaligus mempercantik wajah kota,” ungkap Gamaliel.

Pemerintah berharap langkah pembenahan ini tak hanya berdampak pada tampilan fisik kawasan, tapi juga mendorong kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga ruang publik bersama. Pemkot juga membuka peluang partisipasi komunitas dan dunia usaha untuk ikut dalam program adopsi ruang hijau kota. Dengan revitalisasi Hutan Kota Malabar, Pemkot Malang menegaskan bahwa Malang Ngopeni bukan hanya jargon, tapi gerakan nyata merawat kota dari sisi paling mendasar: ruang hidup yang sehat dan lestari. (Ab)