Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
18/10/2025
CITILIVE

World Clean Up Day 2025, Wali Kota Wahyu Dorong Ngalam Rijik Jadi Gerakan Kolektif

rifamahmudah
  • September 29, 2025
  • 2 min read
World Clean Up Day 2025, Wali Kota Wahyu Dorong Ngalam Rijik Jadi Gerakan Kolektif

CITILIVE, MALANG – Ribuan warga bersama jajaran Pemerintah Kota Malang turun ke lapangan memperingati World Clean Up Day 2025 dengan aksi bersih-bersih Sungai Metro dan penanaman pohon di kawasan Kelurahan Bandulan, Sabtu (20/9/2025). Kegiatan yang diprakarsai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini menjadi bagian dari program unggulan “Ngalam Rijik” yang terus diperkuat Wali Kota Wahyu Hidayat.

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat hadir bersama Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita, perwakilan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, unsur Forkopimda, hingga pimpinan sejumlah instansi. Kehadiran mereka sekaligus menjadi wujud sinergi lintas sektor dalam menjaga lingkungan kota.

Wali Kota Wahyu menegaskan bahwa Ngalam Rijik bukan sekadar kerja bakti, melainkan gerakan moral untuk membangun budaya kebersihan di tengah masyarakat. “Kegiatan ini membuktikan bahwa kepedulian terhadap lingkungan telah menjadi kesadaran kolektif. Guyub, peduli, dan mau bergerak bersama adalah bukti hadirnya seluruh stakeholder dalam pembangunan Kota Malang,” ujarnya.

Menurutnya, Ngalam Rijik yang masuk dalam program Dasa Bakti Pemkot Malang harus menjadi gaya hidup, bukan sekadar seremoni tahunan. Upaya menjaga kebersihan, kata dia, akan terus diperkuat melalui edukasi lingkungan sejak dini, pengembangan bank sampah, inovasi pengelolaan limbah, serta peningkatan sarana dan prasarana kebersihan.

“Melalui World Clean Up Day, kita buktikan bahwa masyarakat Kota Malang siap bergandeng tangan menjadikan aksi bersih-bersih sebagai budaya hidup. Bukan hanya membersihkan jalan atau taman, tetapi juga membentuk karakter warga yang cinta kebersihan dan menghargai kelestarian alam,” tegas Wahyu yang akrab disapa Pak Mbois.

Sementara itu, Plh Kepala DLH Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang, menyampaikan bahwa gerakan ini sejalan dengan instruksi Kementerian Lingkungan Hidup untuk melaksanakan aksi bersih serentak di seluruh daerah. Pihaknya berharap momentum World Clean Up Day dapat menumbuhkan semangat peduli lingkungan secara lebih luas di masyarakat.

Baca Juga:  Kementerian PANRB Tambah Lokus BUMN Sektor Logistik Untuk Memperluas Evaluasi Pelayanan Publik

“Gerakan ini bukan hanya satu hari, tetapi harus berkesinambungan. Ngalam Rijik menjadi pintu masuk untuk mengajak masyarakat menjaga lingkungan sekitar, mulai dari rumah tangga, sekolah, hingga ruang publik,” jelas Raymond.

Aksi di Sungai Metro dan kawasan Bandulan juga menghasilkan kerja nyata berupa ratusan karung sampah yang berhasil diangkut serta puluhan pohon yang ditanam sebagai upaya penghijauan. Hasil tersebut menunjukkan komitmen Kota Malang dalam menjadikan momentum World Clean Up Day sebagai langkah konkret memperkuat gerakan lingkungan berkelanjutan.

Dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, Pemkot Malang berharap program Ngalam Rijik semakin berprogres, sehingga kebersihan kota tidak hanya terjaga, tetapi juga menjadi identitas dan kebanggaan warga. (Ab)