Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
02/06/2025
CITILIVE

Waspada Kolesterol Tinggi Setelah Idul Adha, Ini Penjelasan Dokter dan Tips Mengatasinya!

rifamahmudah
  • Mei 31, 2025
  • 3 min read
Waspada Kolesterol Tinggi Setelah Idul Adha, Ini Penjelasan Dokter dan Tips Mengatasinya!

POPULER – Perayaan Idul adha menjadi momen yang dinantikan banyak umat Muslim. Tradisi menyembelih hewan kurban seperti kambing dan sapi membawa kebahagiaan, sekaligus suguhan aneka hidangan khas seperti sate, gulai, hingga tongseng. Namun, di balik kelezatannya, para ahli kesehatan mengingatkan adanya potensi lonjakan kolesterol akibat konsumsi daging berlebihan.

Menurut data dari berbagai instansi kesehatan, angka kasus kolesterol tinggi dan gangguan pencernaan kerap meningkat setelah Hari Raya Idul adha. Hal ini disebabkan oleh pola konsumsi yang mendadak berubah drastis, terutama pada jenis makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol seperti daging merah dan jeroan.

Konsumsi Daging Kurban Berlebihan Bisa Memicu Kolesterol Naik

Ahli gizi dari Universitas Airlangga, dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, menjelaskan bahwa kolesterol yang melonjak pasca Idul adha bukan sekadar mitos. “Daging kambing dan sapi, terutama bagian berlemak dan jeroan, tinggi lemak jenuh. Jika dikonsumsi berlebihan dan diolah dengan cara tidak sehat seperti digoreng atau bersantan, kolesterol jahat (LDL) bisa meningkat signifikan,” ujarnya dikutip dari situs resmi Unair.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa masyarakat juga cenderung tidak memperhatikan porsi makan saat lebaran kurban. “Kadang bukan hanya satu potong sate, tapi bisa puluhan tusuk dan berulang. Ini yang memicu risiko kolesterol tinggi, hipertensi, bahkan asam urat,” jelasnya.

Tips Sehat Menikmati Daging Kurban

Guna menghindari dampak negatif konsumsi daging saat Idul Adha, beberapa tips sederhana namun efektif ini bisa Anda terapkan:

1. Pilih bagian daging yang rendah lemak, hindari gajih dan jeroan.

2. Gunakan teknik memasak yang sehat, seperti merebus, mengukus, atau memanggang.

3. Imbangi dengan sayur dan buah tinggi serat untuk bantu mengikat kolesterol.

Baca Juga:  BMKG: Minggu Ini Potensi Hujan Deras di 18 Provinsi

4. Batasi porsi makan, idealnya tidak lebih dari 100–150 gram per hari.

5. Hindari minuman manis dan santan berlebihan.

6. Perbanyak minum air putih dan beraktivitas fisik ringan seperti jalan kaki.

Kementerian Kesehatan RI juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam mengonsumsi daging kurban. “Perayaan boleh, tetapi kesehatan tetap harus dijaga. Jangan sampai setelah kurban malah ke rumah sakit,” demikian disampaikan dalam laman resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id.

Dampingi dengan Gaya Hidup Sehat

Selain menjaga pola makan, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala, terutama bagi kelompok usia lanjut dan penderita penyakit penyerta seperti diabetes atau hipertensi. Masyarakat juga disarankan menghindari konsumsi daging di malam hari atau menjelang tidur, karena metabolisme tubuh yang melambat bisa memperparah penumpukan kolesterol.

Jika tetap ingin menikmati sajian khas Idul adha, cobalah resep sehat seperti sup kambing tanpa santan, daging bakar rempah tanpa minyak, atau sate panggang dengan sayur lalapan segar.

Idul Adha sejatinya bukan hanya tentang berbagi daging, tetapi juga momentum untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan. Dengan mengatur pola makan dan memilih pengolahan yang lebih sehat, masyarakat tetap bisa menikmati suasana lebaran kurban tanpa khawatir kolesterol melonjak. Bijak konsumsi, sehat sampai akhir perayaan!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *