Waspada DBD! Warga Ngaglik Resah, Enam Orang Terjangkit dalam Sepekan

CITILIVE – Warga Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu, tengah dilanda kecemasan. Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) merebak secara tiba-tiba di lingkungan RT 03 RW 06, Gang 5.
Dalam waktu kurang dari satu minggu, enam warga dilaporkan positif terjangkit DBD, memicu kekhawatiran akan penyebaran yang lebih luas. Korban pertama adalah Miskan (65), yang harus dilarikan ke rumah sakit usai mengalami demam tinggi disertai pendarahan ringan. Menyusul kemudian, lima warga lain seperti Ester, Sri, Yayuk, Jumadi, serta anak dari Kaji Narti juga terjangkit dengan gejala serupa.

Kasus terbaru bahkan menimpa seorang jurnalis dari SiapTV, Hari Wicaksono, yang saat ini tengah menjalani perawatan intensif. “Kami khawatir karena setiap hari bertambah. Harapannya ada tindakan cepat dari pemerintah agar tidak makin menyebar,” kata Sri, salah satu warga yang juga pernah mengalami DBD.
Gejala Khas Demam Berdarah yang Harus Diwaspadai
DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Warga diimbau untuk mengenali gejala awal DBD agar segera mendapatkan penanganan medis.
Gejala umumnya meliputi:
- Demam tinggi mendadak hingga 40°C.
- Nyeri otot, sakit kepala hebat, dan nyeri di belakang mata.
- Mual, muntah, kehilangan nafsu makan.
- Bercak merah pada kulit (petechiae), gusi berdarah, atau mimisan. Bila terlambat ditangani, bisa menyebabkan syok akibat kebocoran plasma dan mengancam nyawa.
Respon Warga dan Harapan pada Pemerintah
Melonjaknya kasus membuat warga semakin waspada dan berharap ada gerak cepat dari pemerintah setempat. “Semoga ada tindakan cepat dari kelurahan dan Dinas Kesehatan. Kalau dibiarkan, bisa menyebar ke lingkungan lain,” ujar Hari Wicaksono, jurnalis yang turut menjadi korban.
Lurah Ngaglik: Sudah Dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan
Menanggapi situasi ini, Lurah Ngaglik, Rendra, mengonfirmasi bahwa pihak kelurahan telah menghubungi Dinas Kesehatan Kota Batu untuk segera melakukan penyelidikan epidemiologi dan pengendalian vektor di wilayah terdampak. “Kami akan laporkan ke Dinkes agar segera dilakukan tindakan seperti penyelidikan kasus, fogging, serta edukasi warga. Kesadaran menjaga kebersihan lingkungan sangat penting,” tegas Rendra.
Langkah Pencegahan: Warga Diimbau Lakukan 3M Plus
Pemerintah mengimbau warga agar melakukan langkah-langkah pencegahan mandiri di lingkungan sekitar:
1. Menguras tempat penampungan air secara rutin.
2. Menutup rapat tempat penyimpanan air.
3. Mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk.
4. Plus: Menggunakan lotion anti-nyamuk, kelambu, atau menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender dan serai.
Selain itu, rencana fogging massal dan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) akan segera dijadwalkan agar kasus tidak semakin meluas.
Catatan Penting untuk Warga: Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala DBD, segera periksakan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang sembuh tanpa komplikasi serius.