Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
19/07/2025
CITILIVE

Warga Mojorejo Gelar Kirab Tumpeng, Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya Lokal

rifamahmudah
  • Juli 18, 2025
  • 2 min read
Warga Mojorejo Gelar Kirab Tumpeng, Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya Lokal

CITILIVE — Warga Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, menggelar tradisi Kirab Tumpeng Bersih Desa sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus upaya menjaga dan melestarikan budaya lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Kirab berlangsung meriah pada Kamis siang (17/7/2025), diikuti oleh delapan Rukun Warga (RW) yang berasal dari dua dusun di wilayah Desa Mojorejo, yakni Dusun Kajang dan Dusun Ngandat.

Masing-masing dusun membawa tumpeng hasil bumi dari wilayahnya, yang kemudian diarak secara bergantian menuju Balai Desa Mojorejo sebagai pusat kegiatan. Camat Junrejo, Parman, S.P, yang hadir dalam prosesi kirab, menyampaikan apresiasi kepada warga dan tokoh masyarakat atas terselenggaranya kegiatan budaya tersebut. “Kegiatan ini sangat luar biasa. Seluruh potensi masyarakat ikut terlibat, dikawal para tokoh adat, dan didukung penuh oleh perangkat desa. Ini adalah bentuk nyata bagaimana masyarakat Mojorejo menjaga jati diri dan warisan budaya lokal,” ujar Parman.

Acara kirab juga ditandai dengan serah terima Bulu Bekti dari masing-masing dusun kepada pihak desa. Tahun ini, kirab mengangkat tema “Satoto Tuwuh Ramboko”, yang dalam filosofi Jawa berarti menata, tumbuh, dan berkembang, mencerminkan harapan masyarakat untuk terus maju dengan tetap berpegang pada nilai-nilai kearifan lokal.

Kepala Desa Mojorejo, Rujito, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara selamatan desa yang sudah dimulai sejak awal Juli. “Setiap tahun, kegiatan selamatan desa ini dikemas dalam berbagai bentuk yang berbeda. Tahun ini melalui kirab tumpeng, kami ingin memperkuat rasa syukur dan kebersamaan antarwarga,” jelas Rujito kepada awak media.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tumpeng yang diarak memiliki makna simbolik. Selain sebagai bentuk syukur atas hasil panen, tumpeng juga melambangkan kebersamaan dan harapan akan kesejahteraan masyarakat Mojorejo ke depan. “Kami percaya bahwa dengan mempertahankan budaya dan adat, masyarakat Mojorejo dapat tumbuh dan berkembang secara positif dalam berbagai aspek, terutama untuk kesejahteraan bersama,” pungkasnya.

Baca Juga:  Resmikan Koperasi Merah Putih di Ngantang, Bupati Malang Pastikan Desa Punya Motor Ekonomi Sendiri

Kegiatan kirab ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang tengah berkunjung ke Kota Batu, mengingat Desa Mojorejo dikenal sebagai salah satu desa wisata yang aktif melestarikan tradisi budaya Jawa. (Ab)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *