Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
21/11/2024
CITILIVE

Warga Binaan Lapas Perempuan di Sukun, Suntik Vaksin AstraZeneca

fandayusnia
  • Agustus 28, 2021
  • 2 min read
Warga Binaan Lapas Perempuan di Sukun, Suntik Vaksin AstraZeneca

BALAIKOTA, Malangpost.id – Dalam rangka memperingati HUT Polwan Ke 73, Polresta Malang Kota bersama Alumni Akpol Tahun 1999 mengadakan kegiatan vaksinasi untuk warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Sabtu (28/8).

Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto didampingi Wakapolresta Malang Kota, AKBP AKBP Deny Heryanto dan Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Eko Novianto, menghadiri langsung kegiatan program vaksinasi tersebut.

Budi menyampaikan secara detail kegiatan vaksinasi tersebut. “Kami memberikan vaksin dosis pertama untuk 260 warga binaan. Vaksin yang digunakan dalam kegiatan ini, adalah jenis AstraZeneca. Nanti, kami juga akan melakukan vaksin dosis kedua setelah batas waktu yang ditentukan,” katanya.

Ia mengaku alasan memilih Lapas Perempuan Kelas II A Malang, sebagai sasaran serbuan vaksinasi tersebut.

“Yang pertama, vaksin merupakan kebutuhan bagi setiap umat manusia. Kedua, untuk meningkatkan herd immunity warga binaan. Ketiga, pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan secara masif. Serta tidak melihat siapapun, seperti apa yang telah kami lakukan pada tahanan di Polresta Malang Kota,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Malang, Tri Anna Aryati menerangkan, warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Malang berjumlah sebanyak 511 orang.

“Dari jumlah itu, sebanyak 240 warga binaan telah menerima vaksinasi dari Dinkes Kota Malang. Kemudian sisanya, sebanyak 260 warga binaan menerima vaksinasi dari Polresta Malang Kota,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasinya terhadap Polresta Malang Kota. Hal ini karena telah melaksanakan serbuan vaksinasi di Lapas Perempuan Kelas II A Malang.

“Dengan adanya program vaksinasi ini, kami berharap teman-teman warga binaan yang ada di dalam tetap sehat dalam menghadapi pandemi ini. Karena perlu diketahui, kami mengalami over kapasitas warga binaan dan tidak bisa melakukan physical distancing. Sehingga, perlu untuk dilakukan vaksinasi,” pungkasnya.