Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
29/06/2025
CITILIVE

Wamendagri Apresiasi Sinergi Pembangunan Kota Malang

rifamahmudah
  • Mei 3, 2025
  • 3 min read
Wamendagri Apresiasi Sinergi Pembangunan Kota Malang

CITILIVE – Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, melakukan kunjungan resmi ke Kota Malang pada Jumat, 2 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rapat konsolidasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang dilangsungkan di Balai Kota Malang.

Dalam kunjungan tersebut, Bima Arya disambut oleh Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, beserta jajaran pejabat pemerintahan kota. Kunjungan ini tidak hanya menjadi wadah koordinasi antara dua level pemerintahan, namun juga momentum penting untuk mengapresiasi kinerja dan capaian yang telah diraih oleh Pemerintah Kota Malang dalam upaya pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Dalam Negeri menekankan pentingnya mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna memastikan program pembangunan berjalan secara berkesinambungan dan sesuai kebutuhan masyarakat. Ia menyebut bahwa harmonisasi antara kebijakan nasional dan lokal sangat krusial dalam mengakselerasi kesejahteraan warga. Menurutnya, Kota Malang adalah contoh nyata dari pemerintah daerah yang mampu melaksanakan berbagai program dengan pendekatan yang inovatif dan berbasis kearifan lokal.

Wali Kota Wahyu Hidayat turut menyampaikan bahwa Kota Malang memiliki visi untuk menjadi kota yang “Mbois dan Berkelas”, sebuah slogan yang mencerminkan tekad untuk menjadi kota yang unggul dalam pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, dan kualitas hidup masyarakat.

Ia menjelaskan bahwa visi ini diterjemahkan melalui sepuluh program unggulan yang disebut sebagai Dasa Bakti Unggulan, yang secara garis besar telah diselaraskan dengan delapan program prioritas nasional (Asta Cita) dari Presiden Prabowo Subianto.

Keunikan dari Kota Malang, lanjut Wahyu, terletak pada penggunaan budaya lokal sebagai bagian dari strategi pembangunan, seperti penggunaan istilah-istilah khas Malang seperti “Ngalam Tahes”, “Ngalam Rijik”, dan “Ngalam Ngopeni”, yang masing-masing mencerminkan nilai-nilai kerja keras, kebersihan, dan kepedulian.

Baca Juga:  Malang Berduka, Wali Kota Sutiaji Pimpin Doa Bersama

Konsep-konsep tersebut akan menjadi bagian dari implementasi kebijakan daerah selama lima tahun ke depan.Wamendagri Bima Arya mengungkapkan rasa kagumnya terhadap cara Kota Malang memaksimalkan potensi daerah. Ia menyebut bahwa pemerintahan kota telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjalankan roda pemerintahan yang baik dan proaktif terhadap aspirasi masyarakat. Ia juga menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah perlu diperkuat, terutama dalam menjalankan program-program strategis seperti swasembada pangan, makan siang gratis, dan pengembangan koperasi berbasis nasionalisme, yang dikenal sebagai Koperasi Merah Putih.

Lebih lanjut, Bima Arya membuka ruang diskusi selama pertemuan tersebut. Ia ingin agar dialog ini menjadi sarana penyampaian aspirasi dari jajaran Pemerintah Kota Malang, sekaligus wadah berbagi pandangan terkait strategi pembangunan.

Diskusi ini dipandu oleh Sekretaris Daerah Kota Malang dan dimaksudkan agar pelaksanaan program benar-benar selaras dengan kondisi nyata di lapangan.

Wamendagri juga memberikan pengakuan bahwa Kota Malang termasuk dalam deretan kota terdepan dalam hal tata kelola pemerintahan daerah.

Ia menyatakan bahwa kepemimpinan Wahyu Hidayat sangat visioner dan mampu membina pemerintahan yang stabil serta merangkul berbagai kalangan. Tak hanya itu, Kota Malang juga dipercaya sebagai salah satu proyek percontohan dalam pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), yang akan terus diawasi dari aspek pendanaan dan pelaksanaannya.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan jalinan kerja sama antara Kota Malang dan pemerintah pusat semakin kuat, serta dapat mempercepat pencapaian visi kota yang modern, berkarakter, dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warganya. (ab)