Wali Kota Wahyu Hidayat Tegaskan Komitmen Pertahankan Predikat Kota Sehat
CITILIVE, MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kualitas hidup warganya. Senin (11/8/2025), Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memimpin langsung pemaparan capaian Kota Malang di hadapan tim verifikasi pusat dalam rangka mempertahankan predikat Kota Sehat. Pertemuan yang berlangsung di Ngalam Command Center (NCC) itu dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Erik Setyo Santoso serta jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Dalam forum tersebut, Wahyu secara detail menjabarkan program, capaian, dan langkah strategis yang telah dilakukan Pemkot Malang untuk memastikan warganya mendapatkan lingkungan hidup yang sehat, aman, dan nyaman.Menurut Wahyu, Kota Malang sudah mengantongi capaian membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Timur dengan nilai sempurna 100 poin. Namun, tim verifikasi pusat masih memberikan sejumlah catatan kecil pada aspek administratif.
“Bukan soal substansi di lapangan. Semua sudah sesuai standar. Ini hanya soal kelengkapan dokumen, seperti tanda tangan kepala dinas atau stempel basah, yang menjadi kunci sahnya penilaian,” jelas Wahyu. Wahyu menegaskan, predikat Kota Sehat bukan sekadar piagam atau simbol formalitas. Ia memaknainya sebagai bukti komitmen bersama seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam menghadirkan ruang hidup yang layak.
Menurutnya, penilaian Kota Sehat mencakup sembilan tatanan terintegrasi, mulai dari keberlangsungan lingkungan, penanggulangan bencana, lalu lintas, ruang terbuka hijau, pasar, hingga kesehatan di lingkungan kerja. “Selama ini kita berada di puncak predikat tertinggi. Tahun ini, tantangannya adalah mempertahankannya. Itu berarti kita harus terus konsisten menjalankan semua program lintas sektor,” tegasnya. Di bawah kepemimpinan Wahyu, Pemkot Malang telah melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. Mulai dari revitalisasi taman kota, penataan pedestrian yang ramah difabel, penguatan program bank sampah, hingga kampanye perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di tingkat RT dan RW.
Wahyu juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik dengan dunia usaha, perguruan tinggi, maupun komunitas warga. “Kota sehat tidak bisa diwujudkan oleh pemerintah saja. Dibutuhkan peran aktif masyarakat dan semua stakeholder,” ujarnya. Dengan kerja bersama dan komitmen yang kuat, Wahyu optimistis Kota Malang akan kembali mempertahankan predikat Kota Sehat di tingkat nasional. “Ini bukan hanya tentang mempertahankan prestasi, tapi tentang memastikan warga Malang dapat hidup sehat, nyaman, dan bahagia,” pungkasnya. (Ab)
