Netwriter can get reward Join NowDaftar / Login Netwriter
19/10/2025
CITILIVE

Wali Kota Malang Tegaskan Komitmen Wujudkan Kota Ramah Anak, Bidik Penghargaan Kategori Utama 2026

rifamahmudah
  • Agustus 9, 2025
  • 3 min read
Wali Kota Malang Tegaskan Komitmen Wujudkan Kota Ramah Anak, Bidik Penghargaan Kategori Utama 2026

CITILIVE – Wali Kota Malang, Wahyu “Mbois” Hidayat, kembali menorehkan prestasi bagi Kota Malang. Pada ajang penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2025 yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia di Auditorium KH. M. Rasyidi, Kementerian Agama RI, Jakarta, Jumat (8/8/2025), Kota Malang sukses mempertahankan predikat kategori Nindya untuk keempat kalinya secara beruntun sejak 2022.

Namun, bagi Wali Kota Wahyu Hidayat, capaian ini bukanlah titik akhir. Ia menegaskan tekad untuk membawa Kota Malang meraih kategori utama pada 2026. “Tentu harapan dan target Kota Malang adalah kategori utama. Namun ini (Nindya) tetap harus kita syukuri, karena ini bagian dari komitmen kita semua untuk makin menjadikan lingkungan Kota Malang ramah anak,” ujar Wali Kota Wahyu di sela acara penghargaan.

Wahyu menekankan bahwa pencapaian ini selaras dengan visi Dasa Bakti Kota Malang, yang menjadi arah pembangunan kota. Tiga pilar utamanya — Ngalam Pinter, Ngalam Ngopeni, dan Ngalam Nyaman — menjadi landasan strategis untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi secara menyeluruh.
• Ngalam Pinter: menjamin tidak ada anak putus sekolah dan memastikan semua anak mendapat layanan pendidikan berkualitas.
• Ngalam Ngopeni: memberikan perlindungan menyeluruh terhadap hak-hak anak, melarang segala bentuk eksploitasi dan kekerasan.
• Ngalam Nyaman: menciptakan ruang publik yang aman, sehat, dan ramah anak di seluruh wilayah Kota Malang.

“Kami ingin memastikan Kota Malang benar-benar menjadi rumah besar yang nyaman bagi anak-anak, tempat mereka tumbuh, belajar, dan bermain dengan aman,” tegasnya.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI sendiri menilai keberhasilan sebuah daerah mewujudkan Kota Layak Anak harus dilihat dari enam pilar utama, mulai dari kelembagaan, pemenuhan hak sipil dan kebebasan, dukungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan serta kegiatan budaya, hingga perlindungan khusus bagi anak yang membutuhkan perhatian ekstra.

Baca Juga:  Rencana Satu Arah Kayutangan Heritage Malang, Warga: Tak Ada Manfaatnya

Wali Kota Wahyu menyebut, seluruh perangkat daerah di Kota Malang telah diarahkan untuk berkolaborasi lintas sektor demi memperkuat enam pilar tersebut. Mulai dari penguatan kebijakan dan regulasi ramah anak, program pendampingan keluarga, peningkatan akses fasilitas kesehatan dan pendidikan, hingga penyediaan sarana bermain yang aman di tiap kecamatan.

“Kita tidak hanya mengejar penghargaan, tapi memastikan bahwa setiap anak di Kota Malang benar-benar merasakan manfaatnya. Itu tujuan utama,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Wahyu didampingi Kepala Dinas Sosial P3AP2KB Donny Sandito, Kepala Diskominfo Nur Widianto, dan Sekretaris Bappeda Teddy. Kehadiran mereka menjadi simbol kerja sama lintas OPD yang solid, yang diharapkan mampu membawa Kota Malang naik kelas di penghargaan KLA tahun depan.

Dengan komitmen yang terus diperkuat, target Kota Malang menuju Kota Layak Anak kategori utama pada 2026 bukanlah mimpi. Melainkan langkah nyata menuju masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus.